GALAMEDIA - Polemik Kamus Sejarah Indonesia Jilid I masih terus berlanjut hingga saat ini.
Bermula dari tidak dimuatnya profil KH Hasyim Asyari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, masalah yang sama juga menimpa tokoh-tokoh lainnya.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan jika Kamus Sejarah Indonesia Jilid I itu ternyata sangat diskriminatif terhadap kaum perempuan.
Hal itu disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya, Rabu 21 April 2021.
Baca Juga: Beda Pendidikan Sejarah, Gus Miftah: Dulu Anak-anak Taunya Cut Nyak Dien, Sekarang Taunya Curi
Menurut Hidayat Nur Wahid, Kamus Sejarah Indonesia Jilid I bukan hanya menghilangkan tokoh nasional dari kaum laki-laki saja, akan tetapi kejadian yang sama juga menimpa tokoh perempuan.
Ia mengatakan jika Ratu Wilhelmina dari Belanda tercantum pada Kamus Sejarah Indonesia Jili I di halaman 237.
Sedangkan dua tokoh perempuan Indonesia yang merupakan anggota BPUPK yakni Maria Oelfah S dan Rr Soekaptinah justru tidak dicantumkan.