Fahri Hamzah Ingatkan Tanda-tanda Besar Dibalik Tragedi KRI Nanggala 402 dan Tewasnya Perwira oleh KKB

- 26 April 2021, 20:11 WIB
Fahri Hamzah.*
Fahri Hamzah.* //instagram.com/@fahrihamzah

GALAMEDIA - Eks Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengingatkan pemimpin khususnya pemerintah terkait tragedi yang baru-baru ini menimpa Indonesia.

Tragedi yang dimaksud Fahri Hamzah adalah tenggelamnya KRI Nanggala 402 dan gugurnya Pimpinan Badan Intelijen Negara Daerah (Bapinda) di Papua oleh kelompok KKB.

Menurut Fahri Hamzah, kedua kejadian yang menyedot perhatian ini adalah penggambaran negara maritim.

"KRI Nanggala 402 dan 53 awaknya tenggelam di laut Bali. Seorang perwira militer pimpinan intelijen tertembak di Papua," ujar Fahri Hamzah melalui akun Twitternya @FahriHamzah Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: Ini Dua Titik Penyekatan di Kota Cimahi untuk Cegah Pemudik

"Keduanya mengabarkan sebuah tragedi negara maritim," lanjutnya.

Selanjutnya eks politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap agar pemerintah menyadari tanda-tanda besar seperti yang disebutkannya untuk evaluasi.

"Semoga para pemimpin paham tanda-tanda besar ini," tandasnya.

Seperti diketahui, sejak Rabu, 21 April 2021 publik Tanah Air dihebohkan dengan hilangnya KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

Baca Juga: Menteri Ini Sebut Jadi Tukang Martabak Lebih Enak Ketimbang Jadi Menteri, Refly Harun: Rasanya Enggak Mungkin

Seiring perkembangannya, KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam serta 53 awaknya dinyatakan gugur.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi persnya Minggu, 24 April 2021.

"Dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel yang ada di KRI Nanggala 402 telah gugur," ujar Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

"Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di Perairan Utara Bali," lanjutnya.

Baca Juga: Tindakannya di Luar Batas, Ketum Pemuda Adat: Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Menetapkan KKB Sebagai Teroris

Tidak lama berselang dan hampir bersamaan, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur saat terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kontak tembak itu terjadi saat satgas BIN dan Satgas TNI/Polri melakukan patroli.

Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu, 25 April 2021 kemarin di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kejadian bermula saat Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/POLRI melakukan patroli menuju kampung Dambet. Peristiwa itu terjadi pada sore hari.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x