Network
GALAMEDIA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mendukung langkah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang menggalang donasi untuk membeli kapal selam gantikan KRI Nanggala 402.
Langkah UAS sebelumnya banyak menuai kritik lantaran disebut hanya merupakan sindiran kepada pemerintah terkait lemahnya Alutsista saat ini.
Di sisi lain, gerakan yang dicanangkan UAS itu disebut berpotensi pidana dan jauh panggang daripada api alias tidak akan tercapai.
Prof Zubairi justru punya pandangan berbeda. Ia menilai bahwa langkah dai kondang asal Riau itu patut didukung.
"Inisiasi patungan beli kapal selam layak didukung. Bukan soal cukup atau enggaknya nominal yang terkumpul. Tapi soal semangat patriotisme dan koreksi terhadap negara," ujar dia dalam akun Twitternya @ProfesorZubairi Selasa, 27 April 2021.
Sementara itu, ia juga mengingatkan bahwa sebelumnya rakyat Aceh pernah melakukan hal yang sama, yakni patungan untuk membeli pesawat yang jadi cikal bakal Garuda Indonesia sekarang.
"Sebagai pengingat, rakyat Aceh pernah patungan untuk beli pesawat yang menjadi cikal bakal Garuda Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Intip 6 Presiden Termuda di Dunia, Bagaimana Dengan Jokowi dan Soekarno?
Sebelumnya diberitakan bahwa UAS mengajak masyarakat untuk patungan membeli Kapal Selam untuk gantikan KRI Nanggala 402 yang baru saja tenggelam di Perairan Bali.
Ajakan UAS tersebut diketahui dalam rangka menjaga kedaulatan laut Indonesia terlebih salah satu kekuatan kedaulatan yakni KRI Nanggala 402 telah tenggelam.
Hal itu disampaikan UAS melalui akun Instagram resmi miliknya @ustadzabudlsomad_official pada Senin, 26 April 2021.
"Open Donasi, Patungan Rakyat Indonesia Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja," tulis UAS dalam keterangan foto yang diunggahnya.
Baca Juga: Tampol Pemerintah Soal Donasi Kapal Selam UAS, HNW: Anggaran IKN Lebih Perlu untuk Alutsista
Dalam keterangan unggahan tersbut, dikatakan pula bahwa tujuan negara seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
"Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya," jelas UAS.
Dalam unggahan yang sama, disebutkan bahwa patungan atau donasi tersbut dihimpun oleh Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
Lengkap pula dicantumkan kontak narahubung beserta nomor rekening pengumpulan donasi.***
