GALAMEDIA – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) turut menyoroti perihal terbentuknya poros partai Islam yang digagas oleh PKS dan PPP sebagai bentuk persiapan untuk menyambut gelaran Pilpres 2024.
Menurut HNW, apabila pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan perubahan perihal UU tentang Pilpres dan Pemilu, maka menyiratkan tidak ada syarat bahwa capres dan cawapres itu harus dari partai politik.
"Jadi, boleh saja dari non partai politik tapi diusung oleh partai politik," ujar HNW dikutip Galamedia dari kanal YouTube Mardani Ali Sera, Rabu 28 April 2021.
HNW menilai bahwa hal tersebut dapat menjadi jawaban dari segala macam pertanyaan yang merujuk ke figur dalam poros partai Islam.
"Ini bisa menjadi sebuah dari semua pertanyaan yang merujuk kalau poros partai Islam itu tidak akan terwujud karena dianggap tidak mempunyai figus untuk maju di Pilpres 2024," ungkapnya.
Tentunya, menurut HNW, pertanyaan tersebut bisa ditanya balik ke partai yang non partai Islam.
"Apakah mereka mempunyai seorang figur yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia?," tanya HNW.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 28 April 2021: Nana Mengkhianati Dewa, Roni Berhasil Menaklukkan Hati Nana
Maka dari itu, HNW menganggap bahwa masalah figur pemimpin itu tidak hanya dibebankan kepada poros partai Islam, melaikan pada partai yang non partai Islam.
Untuk mengenai figur, HNW mengungkapkan bahwa dulu PKS sempat memiliki 2 orang kader yang pernah menjadi gubernur dengan masa jabatan selama 2 periode berturut-turut.
"Tentunya mereka berhasil meraih ratusan perhargaan di tingkat nasional. Selain itu, mereka juga tidak pernah menghadirkan sesuatu yang dikhawatirkan publik," tuturnya.
HNW mengungkapkan bahwa apabila poros partai Islam itu memimpin Indonesia, maka akan mengkhawatirkan berbagai pihak.
"Aneh, kalau adanya mengatakan poros partai Islam itu diskriminasi, akan menghadirkan perubahan ideologi Indonesia, terus merubah Pancasila, terus mengarah ke radikal. Itu kan tidak pernah terbukti," pungkasnya.***