Karangan Bunga Munarman, Rocky Gerung : Presiden Gagal Rawat Kebersamaan Indonesia

- 29 April 2021, 13:57 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

GALAMEDIA – Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal karangan bunga yang memenuhi halaman Mabes Polri usai penangkapan Munarman.

Dalam salah satu karangan bunga tersebut tertulis "Terima Kasih TNI Polri Munarman Akhirnya Tertangkap".

Melalui YouTube Rocky Gerung Official berjudul "KIRIM BUNGA DAN GORENG PENANGKAPAN MUN4RM4N, BUZZER TAMBAH DUNGU", Rocky memaparkan bunga yang dikirim itu seperti ejekan terhadap Munarman.

Baca Juga: Pemerintah Menetapkan Defisit APBN Tahun 2023 Mencapai 4,51 - 4,85 Persen Terhadap PDB

"Bahwa bangsa ini terpecah, karena bunga yang dikirim di situ ada yang seperti berbunyi nyukurin Munarman," kata dia.

Rocky menjelaskan, tugas kepolisian memang untuk menegakkan hukum, jadi untuk apa orang mengirim bunga apalagi bunga yang bersifat menyindir.

"Jadi sebetulnya kalau kita lihat, memang tugas polri untuk menegakkan hukum, untuk mencurigai orang bahkan untuk menangkap, jadi buat apa dikirimin bunga ke situ kan, apalagi bunga yang insinuatif (menyindir) gitu," ujarnya.

Berangkat dari hal ini, Rocky menilai bahwa presiden telah gagal merawat kebersamaan negeri kita.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 29 April 2021: Gawat! Kevin dan Alya Rencanakan Hal Ini untuk Jatuhkan Dewa

"Padahal pengadilan aja belum berlangsung tapi udah ada ucapan 'selamat menikmati penjara' apa segala macem. Jadi terlihat bahwa saya selalu ingin katakan presiden ini gagal untuk merawat kebersamaan gituloh," terangnya.

Keadaan seperti ini menurut Rocky selain membahayakan tapi juga membuyarkan ide tentang Indonesia.

"Dan orang langsung anggap bahwa itu pasti buzzer yang kirim ke situ seperti pola sebelumnya kan. Jadi terlihat bahwa dendam itu berjalan lebih cepat dari humanity (dan) solidaritas tuh, nah keadaan semacam ini yang bukan sekedar membahayakan tapi membuyarkan ide tentang Indonesia tuh," tandas Rocky.

Baca Juga: UAS Resmi Menikah dengan Gadis 19 Tahun, Mantan Istri Tulis Puisi: Percayalah Aku Baik-baik Saja

Dari awal ide Indonesia sudah buyar karena masih ada sisa-sisa perkelahian tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang tak diselesaikan oleh presiden.

"Jadi dari awal ide keIndonesia-an udah buyar karena sisa-sisa peradaban perkelahian Pilpres itu tidak diselesaikan oleh presiden dengan kata lain dibiarkan sebetulnya, kan ini adalah Act of Ommision, pembiaran yang dilakukan negara terhadap mereka yang ingin merusak persahabatan warga negara, keakraban bernegara," imbuhnya.

Rocky menilai bahwa bunga yang dikirimkan adalah bunga provokatif.

"Itu jelas bunga yang provokatif dan itu tidak layak diperlihatkan oleh manusia yang mengerti asal usul persahabatan di dalam perbedaan politik bahkan," ungkapnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x