Network
GALAMEDIA – Polemik masuknya Warga Negara Asing (WNA) asal China sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. TKA ini sendiri disebut akan menjadi tenaga kerja di beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia.
Hal ini seketika heboh di kalangan masyarakat serta para tokoh Indonesia. Banyak pihak merasa pemerintah terlalu memanjakan TKA asal China tersebut.
Jodi Mahardi selaku Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan masuknya TKA ini seharusnya tak perlu dipermasalahkan. Jodi mengatakan hal ini karena proyek yang akan dikerjakan oleh TKA tersebut berasal dari investor negara asing, misalnya China.
Baca Juga: Bukan Utang, TKA atau Pembangunan, Aktivis Ini Ungkap Masalah Terbesar Pemerintahan Jokowi
"Kalau soal TKA mana yang bekerja di PSN tertentu tergantung dari investornya. Kalau investornya dari China ya wajar saja mereka bawa TKA skill tertentu untuk penyelesaian proyeknya," ujar Jodi dikutip melalui berbagai sumber, Rabu 12 Mei 2021.
Lebih lanjut Jodi meminta jangan terlalu mempermasalahkan masuknya investasi asing karena motif politik, bila hal itu dilakukan investor bisa hengkang. "Kalau kita suka mempermasalahkan investasi asing karena motif politik, jangan menyesal kalau nanti para investor hengkang," pungkasnya.
Menurut Jodi hal terpenting adalah pengerjaan proyek itu dikombinasikan dengan tenaga kerja lokal. "Selama itu dikombinasikan dengan tenaga lokal dan komposisinya diatur sesuai peraturan yang berlaku di negara kita," imbuh dia.
Tak sampai di situ, Jodi menyinggung proyek milik Indonesia yang berada di luar negeri juga dikerjakan oleh tenaga kerja lokal. "Begitu juga investasi kita diluar negeri, kita sering bawa juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) kok," terang Jodi.
