Kunjungan Wisatawan Tinggi, Batu Karas dan Ciwidey Ditutup Sementara untuk Mencegah Penularan Covid-19

- 16 Mei 2021, 07:10 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik. /Disparbud Jawa Barat./

GALAMEDIA - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengambil keputusan untuk menutup destinasi wisata di Batu Karas, Kabupaten Pangandaran, sampai waktu yang belum ditentukan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik menuturkan, keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemda Provinsi Jabar dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

"Penutupan tempat wisata Batu Karas dimulai pukul 00.00 WIB sekarang (Minggu, 16 Mei 2021), sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Ini hasil rapat koordinasi dengan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran," kata Dedi dalam siaran persnya, Sabtu 15 Mei 2021.

Baca Juga: Angga Yunanda Pamer Kemesraan dengan Kekasihnya Shenina Cinnamon, Bikin Baper, Begini Komentar Netizen

Selain penutupan, penyekatan pun akan dilakukan di kawasan Kalipucang dan gerbang masuk Pangandaran. Dedi mengatakan, penyekatan tersebut bertujuan untuk mengendalikan kunjungan wisatawan sekaligus mencegah penularan Covid-19.

"Dalam rapat juga sudah diputuskan akan ada penyekatan di kawasan Kalipucang, juga di gate (gerbang) Pangandaran secara ketat, ini sekaligus untuk mengontrol kedatangan wisatawan juga," ucapnya.

Menurut Dedi, berdasarkan hasil laporan dan pantauan di sejumlah destinasi wisata, khususnya Pantai Batu Karas, wisatawan yang berkunjung meningkat secara signifikan. Petugas gabungan pun membubarkan pengunjung dan memutarbalikkan kendaraan yang akan masuk Pantai Batu Karas.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Mei 2021: Terungkap! Rendy Berhasil Temui Ricky, Elsa Makin Terancam

"Tingkat kunjungan memang tinggi. Ini respons yang harus segera dilakukan. Kami mengerti momen liburan ini masyarakat ingin berkunjung ke tempat wisata, tapi tetap harus ingat bahwa protokol kesehatan sangat penting, karena masih dalam suasana pandemi," ucapnya.

Pemda Provinsi Jabar sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x