Disebut Memihak Israel, Joe Biden Klaim Upayakan Perdamaian bagi Kedua Pihak

- 17 Mei 2021, 09:35 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernst

GALAMEDIA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan pemerintahannya bekerja sama dengan Palestina dan Israel demi perdamaian jangka panjang yang berkelanjutan.

“Kami juga percaya Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan, juga menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara,” papar Biden.

Pernyataan disampaikan dalam video yang ditayangkan  Minggu kemarin menandai liburan Idul Fitri seperti dilansir Galamedia dari Al Jazeera Senin (17 Mei 2021).

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Senin 17 Mei 2021 di Pegadaian: Emas Antam dan UBS Stabil

"Pemerintahan kami akan terus melibatkan warga Palestina dan Israel serta mitra regional lainnya untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan," tambahnya.

Sebelumnya, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu, Biden menegaskan kembali dukungan kuatnya untuk hak Israel mempertahankan diri dari serangan roket Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza.

Demikian  pernyataan dari Gedung Putih. Sementara itu, ketegangan antara Israel dan Palestina masih terus berlanjut dan hari ini memasuki pekan kedua.

Baca Juga: Iron Dome Israel Ambrol, Roket Gaza Hantam Daerah Dekat Tel Aviv

Sebuah laporan Al Jazeera menyebutkan militer Israel melancarkan serangan baru di Jalur Gaza pada Senin pagi.

Tepatnya beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akhir dari permusuhan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Pengeboman Israel di Gaza memasuki hari kedelapan berturut-turut setelah serangan pada hari Minggu menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina, melukai puluhan lainnya dan meratakan setidaknya dua bangunan tempat tinggal.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Resep dan Cara Masak Ayam Teriyaki Super Enak Ala Rumahan yang Bikin Ketagihan

Rumah pimpinan Hamas Gaza, Yehya al-Sinwar, juga dikllaim menjadi sasaran.

Sedikitnya 192 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan terbaru dimulai sepekan lalu. Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dilaporkan bertemu pada hari Minggu untuk membahas kekerasan tetapi gagal untuk menyetujui pernyataan bersama.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x