Network
GALAMEDIA - Konflik Palestina-Israel masih memanas dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.
Pengamat politik, Rocky Gerung juga turut bicara mengenai konflik global ini. Di Indonesia sendiri, dukungan terhadap Palestina ikut dihubungkan dengan persoalan agama.
Rocky awalnya membahas soal sejarah Israel dan membahas Undang-Undang Dasar Indonesia.
Baca Juga: Benjamin Natanyahu Luluh, Israel - Palstina Sepakati Gencatan Senjata Setelah 11 Hari Pertempuran
“Dalam hukum kita, UUD kita mengatakan, ‘bela lah mereka yang teraniaya, karena kita pernah mengalami imperialisme’ jadi karena itu kita membela Palestina, bukan karena Palestina Muslim, tapi dia ada di dalam posisi teraniaya,” cuitnya.
Karena itu, Indonesia harus membela Palestina sesuai amanah UUD bukan sekadar alasan agama.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Balapan GP Italia di Sirkuit Mugello Akhir Pekan Mendatang
“Dan kita sebagai bangsa yang pernah teraniaya, menganggap itu sebagai pekerjaan etis dan itu pesan konstitusi. Jadi kalau kita bela Palestina itu karena konstitusi kita bilang begitu dan kan yang menyerang adalah Israel,” pungkasnya.
Menurut Rocky saat ini Indonesia terbilang lemah di kancah internasional.
Baca Juga: Chelsea dan Leicester Terancam Hukuman dari FA Gara-gara Ribut Antar Pemain
“Itulah kelemahan Indonesia hari ini. Dia gak bisa bikin proyeksi potensi konflik di Timur Tengah tuh, padahal Indonesia dulu selalu berperan di dalam konflik Timur Tengah, karena Indonesia dianggap mampu untuk menyumbang pada perdamaian,” jelasnya.
Rocky lalu menyinggung soal era presiden di masa lalu.
“Dan karena itu profil Internasional kita kuat sekali pada waktu itu, jaman Pak Harto, Habibie, sampai SBY kita masih kirim pasukan perdamaian di situ, karena kita masih dianggap.”
Baca Juga: Chelsea dan Leicester Terancam Hukuman dari FA Gara-gara Ribut Antar Pemain
Saat ini, kata Rocky, pemerintah Indonesia tidak bergaul secara internasional.
“Nah sekarang pemerintah kita itu gak mau bergaul secara internasional, nah karena itu gak ada orang yang kenal siapa Presiden Jokowi di forum internasional, ngomong dua kalimat aja gak bisa itu,” tandasnya.
Rocky berpendapat pemerintahan Jokowi terlalu sibuk dengan infrastruktur.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bareng Direktur Persija Bertekad Gairahkan PON Papua, Begini Caranya
“Dan itu yang jadi olok-olok pers dunia kan. Pemerintah Jokowi yang sibuk dengan infrastruktur ingin memamerkan sukses dalam negeri, lupa bahwa Indonesia justru diminta oleh sejarah untuk menghidupkan perdamaian dunia dan itu membutuhkan otak yang cerdas untuk lakukan diplomasi.”
Baca Juga: Indonesia Minta PBB Hentikan Agresi Israel, Menlu: Masyarakat Internasional Berutang ke Bangsa Palestina
Menanggapi ini, politikus Ruhut memosting kritik di akun Twitter miliknya @ruhutsitompul.
Ia mengkritik Rocky yang mengomentari konflik Israel-Palestina dan memojokkan pemerintah.
“Rocky Gerung yg dungu sok komentari Konflik Israel dgn Palestine, memojokan PemerintahanIndonesia, tercinta MERDEKA!” cuitnya. ***
