Hamas Klaim Kemenangan Usai Gencatan Senjata Resmi Diberlakukan

- 21 Mei 2021, 11:04 WIB
Gencatan senjata berlaku di Gaza Palestina.
Gencatan senjata berlaku di Gaza Palestina. /Reuters/Ammar Awad

GALAMEDIA - Tokoh senior Hamas Khalil Al-Hayya mengklaim kemenangan dalam konflik dengan Israel usai gencatan senjata resmi berlaku.

Klaim disampaikan Hamas Khalil Al-Hayya di depan ribuan warga Gaza yang merayakan disepakatinya gencatan senjata.

"Ini adalah euforia kemenangan," kata Khalil Al-Hayya dilansir dari Al Jazeera, Jumat (21 Mei 2021).

Baca Juga: Sarankan 75 Pegawai KPK Diangkat Jadi PPPK, Junimart: Agar Tidak Jadi Bola Liar

Sementara itu, menyusul kesepakatan gencatan senjata, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)  Antonio Guterres menyerukan upaya serius untuk mengatasi penyebab utama konflik Israel dan Palestina.

"Saya menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik," ujar Guterres.

Baca Juga: Berkat BRILink, Omzet Warung Kelontong Kecil Mahmudah Naik Signifikan

"Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina di masa depan dan tidak ada upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional yang nyata yang mengakhiri perpecahan," sambungnya.

Sebelumnya,  Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata Kamis kemarin untuk menghentikan 11 hari pertempuran di Jalur Gaza.

Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kabinet keamanan telah sepakat untuk dilakukannya gencatan senjata bahkan tanpa syarat.

Baca Juga: Bantah Adanya Orang Ketiga hingga Poligami, Alvin Faiz dan Larissa Chou Akui Akan Bercerai

"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat," kata pihak Benjamin Natanyahu.

Kelompok Palestina, Hamas dan Jihad Islam kemudian mengonfirmasi gencatan senjata dalam sebuah pernyataan yang menyebut gencatan senjata mulai berlaku pukul 02.00 pada Jumat (23.00 GMT/Kamis) dini hari.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 21 Mei 2021: Diancam, Alya Bertekad Bungkam Kevin!

Seperti diketahui, imbas pertempuran yang pecah sejak pekan lalu, setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dalam 11 hari pemboman Israel.

Sementara di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, tewas.

Kesepakatan gencatan senjata ini mendapat respons positif dari Presiden Amerika Serikan Joe Biden.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Dana dan 2 Cara Dapatkan Banpres BPUM UMKM 2021, Besar Bantuan Rp 1,2 Juta

"Amerika Serikat sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket tanpa pandang bulu oleh Hamas dan kelompok teroris berbasis Gaza lainnya yang telah merenggut nyawa warga sipil yang tidak bersalah," kata Biden di Gedung Putih.

Biden memuji Israel karena mengakhiri konflik segera setelah 11 hari dan meyakinkan Benjamin Netanyahu tentang dukungan militer AS yang berkelanjutan sehari sebelumnya.

Baca Juga: Super Blood Moon 26 Mei, Puncak Gerhana Bulan Bisa Disaksikan dari Daerah Ini, Catat Waktunya

"Permusuhan ini telah mengakibatkan kematian tragis begitu banyak warga sipil, termasuk anak-anak, dan saya mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada semua keluarga, Israel dan Palestina, yang telah kehilangan orang yang dicintai," kata Biden.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x