Hal itu terbukti ketika Kabinet Israel menyetujui keputusan gencatan senjata dengan Palestina yang mulai berlaku pada hari Jumat 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.
"Ketakutan Israel ini menjadi catatan penting sejak penjajahan Israel terhadap Palestina. Rakyat Palestina punya kesiapan penuh untuk merdeka. Jika sewaktu-waktu merdeka, bukan merupakan hadiah dari Israel," katanya.
Baca Juga: Razia Kamar Kos, 2 dari 9 Orang Muda Mudi Kedapatan Sedang Menegak Minuman Keras
Anis menyambut baik terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Palestina karena korban terbesar tewas dan luka-luka adalah masyarakat sipil, terutama warga Palestina.
Sementara Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik berpendapat bahwa gencatan senjata bukan berarti menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel selama ini.
Namun yang perlu dipikirkan adalah bagaimana proyeksi ke depannya dan apa yang menjadi skenario penyelesaian bersama terkait dengan konflik Palestina dan Israel.***