Menteri Pertanian Launching Korporasi Petani Hortikultura Pondok Pesantren di Rancabali Kabupaten Bandung

- 23 Mei 2021, 15:04 WIB
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melaksanakan launching Korporasi Petani Hortikultura Pondok Pesantren di kawasan Ponpes Al-Ittifaq di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu, 22 Mei 2021.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melaksanakan launching Korporasi Petani Hortikultura Pondok Pesantren di kawasan Ponpes Al-Ittifaq di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu, 22 Mei 2021. /Dok. Kementan RI/

GALAMEDIA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan launching korporasi petani hortikultura Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittifaq Kabupaten Bandung.

Dalam kunjungan ini, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyerahkan bantuan berupa benih hortikultura dan mobil cold storage senilai Rp 505 Juta.

"Hari ini saya dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian melihat secara langsung seperti apa fasilitasi pertanian untuk mendorong potensi yang ada di pesantren untuk bisa mengoptimalisasi diri dan terus berproses dalam edukasi dan pembelajaran betapa pertanian sebagai karunia Tuhan ada di depan mata kita," kata Mentan Syahrul saat diwawancara di kawasan Ponpes Al-Ittifaq di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu, 22 Mei 2021.

Dalam rilis Kementan yang dikutif galamedia pada Sabtu malam, Mentan Syahrul mengatakan Ponpes Al-Ittifaq telah memperlihatkan proses-proses dalam pertanian tidak hanya dalam membina petani-petani di sekitarnya namun juga turut menjadi pembelajaran bagi para santri.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19 Permintaan Kredit Alat Elektronik dan Perabotan Rumah Tangga Meningkat

"Hari ini sayur sayur disini sudah bisa menembus berbagai marketplace, swalayan dan lain lain. Suatu saat tentu saja kita berharap ini nanti bisa dikembangkan lebih kuat karena sekarang ini sudah mulai kuat," kata Syahrul.

Kedepan, Mentan Syahrul berharap dengan adanya korporasi petani hortikultura pesantren nantinya dapat memiliki prospek untuk terjun melakukan ekspor. Tidak hanya itu, Kementan juga akan terus mengawal program pengembangan pesantren pesantren sebagai basis- basis kekuatan edukasi pertanian utamanya untuk para petani milenial.

"Kami berharap petani milenial kita yang kita bina saat ini yang jumlahnya 2,5 juta dalam 5 tahun ini dapat menjadi basis kekuatan edukasi pertanian seperti yang kita sampaikan," ucap Mentan.

Ketua Korporasi Al-Ittifaq, Setia Irawan mengatakan Ponpes Al-Ittifaq dibawah asuhan K.H. Fuad Affandi melaksanakan kegiatan agribisnis yang dipadukan dengan kegiatan pesantren. Usaha pertanian dirancang terintegrasi dari hulu hingga hilir serta tempat magang atau pelatihan agribisnis bagi santri, mahasiswa dan petani yang berasal dari dalam kabupaten, dari luar propinsi bahkan dari luar negeri.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x