Menteri Pertanian Launching Korporasi Petani Hortikultura Pondok Pesantren di Rancabali Kabupaten Bandung

- 23 Mei 2021, 15:04 WIB
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melaksanakan launching Korporasi Petani Hortikultura Pondok Pesantren di kawasan Ponpes Al-Ittifaq di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu, 22 Mei 2021.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat melaksanakan launching Korporasi Petani Hortikultura Pondok Pesantren di kawasan Ponpes Al-Ittifaq di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu, 22 Mei 2021. /Dok. Kementan RI/

Baca Juga: Tampak Tenang Dililit Ular, Aura Kasih Dibilang Cantik Kelewatan

"Alhamdullilah kami dari pesantren Al–Ittifaq senang sekali dengan kedatangan Menteri Pertanian ke Al–Ittifaq karena ini sekalian mengukuhkan juga bahwa Al–Ittifaq sebagai korporasi petani sektor hortikultura," ujar Setia.

Setia menjelaskan Ponpes Al–Ittifaq mengkolaborasikan pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan khas Nusantara, korporasi sebagai bisnis unit pendorong kemandirian ekonomi pesantren, pendampingan kelompok tani dan masyarakat tani sekitar pondok pesantren dan kemitraan antar pesantren se-Indonesia guna penguatan ekonomi umat dan ekonomi kelayakan.

"Pesantren melakukan pendampingan kepada petani binaan di wilayah sekitar pesantren sebanyak 9 poktan untuk 126 jenis sayuran dan buah-buahan, yang dibagi menjadi 3 klaster pendampingan," jelasnya.

Tidak hanya itu, Koperasi Ponpes juga melakukan kemitraan dengan beberapa pesantren di wilayah Indonesia yaitu 35 ponpes di Jawa Barat dalam kegiatan penanganan pasca panen meliputi sortasi, grading, packing, wrapping, dan labelling, sedangkan lainnya, 7 pesantren di Riau, 5 pesantren di Lampung, dan 4 di Sulawesi Utara dalam rangka transfer knowledge serta pendampingan untuk penguatan sektor pangan melalui pondok pesantren.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Jika Kamu Sampai Di-ghosting

Saat ini telah memasarkan hasil usaha agribisnisnya ke beberapa pasar modern seperti Alifmart (retail yang dimiliki oleh Koperasi Ponpes Al Ittifaq), pasar retail modern wilayah Bandung dan Jakarta dan sekitarnya (Superindo, Yogya, AEON) dan horeka. Pemasaran juga dilakukan secara online market.

"Kita sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan cold storage yang diberikan karena ternyata memiliki gudang yang bagus tidak cukup baik jika tidak dilengkapi dengan sistem distribusi yang memadai,"kata Setia.

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan kawasan pertanian berbasis korporasi petani mampu meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing komoditas sayuran dan buah-buahan, menyediakan dukungan prasarana dan sarana pertanian di kawasan koperasi ponpes secara optimal serta mengaplikasikan teknologi inovatif.

"Parameter dari keberhasilan koperasi ponpes sebagai korporasi petani adalah meningkatnya pendapatan riil rumah tangga petani yang dibina, skala usaha tani, margin profit petani serta diferensiasi dan hilirisasi produk," ujar Prihasto.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x