Gerhana Bulan Total Berlangsung Hari Ini, Berikut Amalan yang Bisa Dilakukan

- 26 Mei 2021, 08:41 WIB
Seorang anak sedang mengamati bulan melalui teleskop portabel saat peringatan 50 tahun pendaratan manusia di bulan di Observatorium Bosscha, Lembang, Sabtu (13/7/2019). (Foto dok. Humas ITB)
Seorang anak sedang mengamati bulan melalui teleskop portabel saat peringatan 50 tahun pendaratan manusia di bulan di Observatorium Bosscha, Lembang, Sabtu (13/7/2019). (Foto dok. Humas ITB) /

GALAMEDIA - Gerhana bulan total akan berlangsung hari ini, Rabu (26 Mei 2021). Fenomena ini terjadi saat matahari, bumi dan bulan dalam posisi sejajar.

Dilansir Galamedia dari laman resmi Kemenag, gerhana diperkirakan berlangsung mulai pukul 18:09 - 20:51.

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian.

Baca Juga: Bisa Diprediksi, Gerhana Bulan Total Terjadi 2,5 Tahun Sekali, Ingin Saksikan GBT Begini Caranya

Selain itu umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istigfar, bertobat, sedekah dan amal-amal kebajikan lainnya.

Berikut tuntunan Islam saat terjadi Gerhana:

حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا  زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Abu Al Walid berkata, menceritakan kepada kami, Zaidah mengatakan, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah:

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2: Cek Sekarang Juga! Begini Cara Dapatkan Rp1,2 Juta

“Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim, kemudian Rasulullah Saw bersabda,

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampak.” (H.R. Al-Bukhari)

Baca Juga: Menanti Sepak Terjang 'Komandan' Baru Penanggulangan Covid-19

Nabi SAW mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, sebagai berikut:

1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

Baca Juga: Quran Surat Al Fajar, Berikut Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Perbanyak Tadarus Alqurannya

2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam salat kusuf.

Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan.

Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya usai salat gerhana, beliau bersabda:

"Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).

Baca Juga: Ini Keistimewaan Gerhana Bulan Total Super Blood Moon, Peneliti Bosscha: Gerhana Bulan Akan Terjadi Dua Kali

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x