Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp410 Triliun, Yan Harahap : Prestasi Rezim Ini Cuma Ngutang? Kok Ugal-ugalan

- 27 Mei 2021, 18:55 WIB
Yan Harahap.
Yan Harahap. /Instagram @yanharahap/

GALAMEDIA – Permasalahan utang di Indonesia menjadi salah satu permasalahan utama. Kementria Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pembiayaan utang pemerintah hingga April 2021 telah mencapai Rp410.1 triliun.

Jumlah tersebut setara 34.8 persen dari APBN yang mencapai sebesar Rp1.177,4 triliun. Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) menyatakan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, realisasi pembiayaan utang pemerintah ini mengalami kenaikan sebanyak 80.83 persen year on year (yoy).

Pada April 2020 lalu diketahui realisasi pembiyaan utang pemerintah sebesar Rp226.8 triliun.

Baca Juga: Duh, 13 Ribu Pelaku UMKM di Kota Cimahi Gulung Tikar Sepanjang 2020

“Pembiayaan utang ini adalah untuk menopang kebutuhan pembiayaan yang non utang, termasuk untuk investasi,” kata Sri Mulyani dalam video virtual dilansir melalui berbagai sumber.

Lebih lanjut, pembiyaan utang tersebut berasal dari penarikan utang baru melalui penerbitan SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp416.7 triliun, naik 79.90 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penerbitan SBN ini sudah 34.52 persen dari target APBN sebesar Rp1.207,3 triliun. Selain itu, pembiayaan utang ini juga dipenuhi melalui pembelian SBN oleh Bank Indonesia (BI) melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama.

Baca Juga: Gunakan Konsep Drive Thru, 10.000 Lansia dan Mitra Gojek Mendapat Vaksin Covid-19

Mengetahui hal ini, politikus partai Demokrat, Yan Harahap lantas turut membuka suara.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x