Soroti Soal 'Trump dan Jokowi, Mana Lebih Baik?', Rocky Gerung: Jokowi, Kenapa?

- 3 Juni 2021, 15:25 WIB
Aktivis ProDEM, Don Adam.
Aktivis ProDEM, Don Adam. /Twitter @DonAdam68

GALAMEDIA – Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Adam Hutabarat turut menyoroti sikap yang kerap ditunjukkan Rocky Gerung di hadapan publik.

Pria yang akrab disapa Don Adam ini menyebut salah satu alasan terbesar Rocky Gerung tidak menggunakan akun Twitter pribadinya karena pengorbanan besarnya kepada Sri Mulyani.

"Ada yang bilang salah satu alasan besar Rocky Gerung tidak main Twitter karena pengorbanan kepada seorang sahabat yakni Sri Mulyani," ucap Don Adam melalui kanal Youtube Don Adam Channel, seperti dikutip Galamedia pada Kamis, 3 Juni 2021.

Baca Juga: China Kembali Gunakan Roket Long March untuk Luncurkan Satelit Baru, Bisa Ramalkan Cuaca dan Bencana

Menurut Don Adam, Rocky kerap dimintai pendapatnya oleh para pengikut akun Twitternya perihal Sri Mulyani.

"Itu persepsi yang absurd. Twitter saya tuh dirampok bukan karena gak mau main Twitter. Mungkin mereka ingin saya tidak punya waktu untuk berhubungan dengan orang lain termasuk Sri Mulyani," ujar Rocky.

"Presiden Jokowi adalah presiden terlemah yang pernah dimiliki Indonesia, sikap anda?," tanya Don kepada Rocky.

Rocky menyebut jika Presiden Jokowi merupakan presiden terlemah yang pernah dimiliki Indonesia.

"Lebih dari setuju," jawab pengamat politik ini.

Baca Juga: Penyidik yang Bongkar Praktek 'Jual Beli Perkara' di KPK Disingkirkan, Febri Diansyah: Satu Persatu Terungkap

"Trump dan Jokowi, mana yang lebih baik?," tanya Don.

Menurutnya, Presiden Jokowi merupakan sosok presiden yang jauh lebih baik daripada eks Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Hal tersebut kata Rocky, disebabkan karena kebijakan yang ditetapkan Presiden Jokowi itu lebih mudah diprediksi ketimbang Donald Trump.

'Lebih baik Jokowi. Kenapa? Jokowi itu lebih mudah untuk kita prediksi karena kesederhanaannya," jawab Rocky.

Baca Juga: Konservasi Koleksi Ditengah Pandemi

Menurutnya, kebijakan yang ditetapkan Donald Trump itu tergolong ke dalam kebijakan yang sulit untuk diprediksi karena pemikiran para penasehatnya yang rumit.

"Kalo Trump itu rumit karena penasehat-penasehatnya rumit juga. Kalo Jokowi penasehatnya sederhana semua," ungkapnya.

Maka dari itu, Rocky menegaskan bahwa Presiden Jokowi itu sosok presiden yang lebih baik daripada Donald Trump, apabila disorot dari kinerja para penasehatnya.

"Jadi lebih baik memprediksi Jokowi daripada Trump,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah