GALAMEDIA - Semua orang tentu saja ingin hidup dengan kondisi fisik yang sempurna, termasuk Syahroni.
Namun, kecelakaan yang terjadi pada 2000 silam ternyata merenggut hampir separuh hidupnya. Betapa tidak, akibat kecelakaan tersebut kaki kirinya terpaksa harus diamputasi.
Lelaki asal Pandeglang, Banten, itu mengalami kecelakaan nahas saat bekerja. Ia koma selama tiga hari, menghabiskan hingga 36 kantong darah dan menanggung biaya pengobatan sebanyak Rp 65 juta.
Syahroni mengaku, pada saat itu istrinya sedang mengandung anaknya yang keempat. Sementara ketiga anaknya masih kecil.
Setelah kecelakaan itu, ia seperti orang yang tak memiliki tujuan hidup. Ia hanya menghabiskan waktu untuk merenung.
"Penyandang itu bisa apa sih, saya hanya pasrah kepada Allah, saya dayang kepada ustadz, kyai," ujarnya mengingat masa lalu.
Namun, Syahroni sadar bahwa ia memiliki istri dan anak-anak yang harus dinafkahi. Siapa lagi jika bukan ia yang bekerja mencari nafkah. Hingga akhirnya Syahroni membeli pisang dari sisa uang terakhir yang ia miliki.
"Saya punya uang Rp 15 ribu, nekat jualan pisang goreng, setiap hari saya belanja, kadang nggak makan, saya puter lagi uangnya," jelasnya.