Disrupsi Teknologi Digital Turunkan Umur Perusahaan, Direktur Utama BRI: Dibutuhkan Pemimpin Transformatif

- 7 Juni 2021, 11:10 WIB
Direktur Utama BRI, Sunarso
Direktur Utama BRI, Sunarso /Humas BRI

GALAMEDIA - Perubahan iklim bisnis dalam beberapa tahun terakhir semakin cepat dan bahkan membuat banyak perusahaan hampir tutup akibat disrupsi teknologi digital.

Hal ini menuntut para pemimpin multinational company untuk lebih waspada dan segera melakukan transformasi agar survive dan tumbuh berkelanjutan di era digital.

Pemimpin yang transformatif diperlukan agar perusahaan dapat merespons tantangan akibat disrupsi digital di tengah pandemi Covid-19 yang telah mengubah lanskap berbagai bisnis model.

Baca Juga: Pemeran Zahra, Lea Rachel Mengaku Tidak Dihubungi saat Perannya Diganti Hingga Nangis Dua Hari Gara-gara Viral

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam Leadership Seminar bertema “Leader’s Transformation in The Digital Era: Digital Leadership” yang digelar oleh Bank Indonesia Institute, Kamis 3 Juni 2021 lalu.

Selain Sunarso, seminar daring tersebut juga menghadirkan pembicara lain yakni Komisaris Utama PT Bank Jago Tbk, Jerry Ng. Acara dibuka dengan sambutan dari Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo.

"Teknologi digital memang disruptor yang luar biasa dan umur rata-rata perusahaan dunia saat ini telah menurun secara signifikan. Berdasarkan data S&P 500, rata-rata umur perusahaan diperkirakan pada 2025 hanya berkisar 12 tahun hingga 15 tahun," katanya dalam siaran pers yang diterima Galamedia, Senin 7 Juni 2021.

Baca Juga: Dalam Milad ke-38 Fikom Unisba, Rektor Tantang Fikom Bisa Buka S3 Komunikasi Akhir Tahun Ini

Bahkan, katanya perusahaan yang termasuk dalam Indeks S&P 500 sudah berkurang setengah sejak 1960. Untuk itu, Sunarso berharap para pemimpin lebih waspada dalam menghadapi tantangan digital ekonomi. Jangan sampai perusahaan yang sudah lama justru ikut masuk dalam jeratan perubahan digital ekonomi saat ini.

"Dulu, perubahan itu terjadi perlahan, yakni 10 tahun bahkan 20 tahun. Saat ini, perubahan terjadi 5 tahun, 3 tahun, atau 1 tahun. Pemimpin harus aware jangan sampai perusahaan mati perlahan. Bahkan, jangan sampai mati segera,” jelas Sunarso.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x