100 Tahun Soeharto, Rocky Gerung Membandingkan dengan Era Jokowi: Tidak Ada Pertumbuhan, Jauh Lebih Buruk

- 8 Juni 2021, 16:17 WIB
Presiden kedua RI, Soeharto.
Presiden kedua RI, Soeharto. /Dokumentasi Setpres RI/Denpasar Update

GALAMEDIA – Presiden kedua Indonesia, Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.

Memperingati 100 tahun Soeharto, masyarakat menggelar Peringatan Doa Satu Abad Presiden Soeharto.

Acara ini digelar dengan doa bersama pukul 15.30 sampai 18.00 WIB di Lantai Solat, Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur.

Sebagai pengamat politik, Rocky Gerung turut menanggapi hal ini melalui YouTube Rocky Gerung Official yang ia unggah hari ini, 8 Juni 2021. Rocky menuturkan bahwa itu adalah kerinduan yang masuk akal.

Baca Juga: Megawati Diberi Gelar Profesor, PDIP: Sangat Kuat dan Penuh Tanggung Jawab terhadap Masa Depan Bangsa

"Iya itu kerinduan yang masuk akal. Orang melihat satu fenomena baru bahwa yang sudah lalu akhirnya diungkapkan ulang tapi dengan maksud yang berbeda," tuturnya dilansir Selasa, 8 Juni 2021.

Ahli filsuf ini menganalisa, publik menanggap bahwa era Jokowi jauh lebih buruk dari era Soeharto.

"Lalu orang menanggap bahwa dibandingkan dengan era Presiden Soeharto, Presiden Jokowi ini buruk," jelasnya.

Karena hal itu, orang kembali mengingat zaman Soeharto bukan untuk mengembalikan kedudukannya melainkan untuk membuat sebuah perbandingan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x