Ungkit Angka Kematian, Puan Minta Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan Secara Hati-hati

- 14 Juni 2021, 20:06 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). / Instagram.com/@puanmaharani

GALAMEDIA - Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada masa pandemi Covid-19.

Politisi dari PDIP ini juga sempat mengungkit anak kasus dan angka kematian akibat Covid-19, sehingga rencana PTM harus dilakukan dengan hati-hati.

Karena itu, Puan meminta Pemerintah dan seluruh pihak terkait memenuhi sejumlah persyaratan sebelum memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Rencana akan dimulai kembali pembelajaran tatap muka di sekolah tentu harus didukung, tapi harus hati-hati, dan penuhi semua syarat-syarat pencegahan penularan Covid-19," kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.

Baca Juga: JPU Tuntut Habib Rizieq 6 Tahun Penjara, DPR RI Pertanyakan Jaksa Agung: Kejaksaan Jadi Alat Kekuasaan

Putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini menyatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi, baru dapat dilakukan setelah rasio positif Covid-19 berada di bawah lima persen dan angka kematian menurun.
Selain itu, menurut dia, guru dan orang tua murid juga sudah divaksinasi.

Puan juga meminta sistem tes dan lacak Covid-19 juga harus diperbaiki pemerintah daerah, satgas penanggulangan Covid-19, dan para pihak terkait.

"Para guru dan tenaga pendidik juga harus dipastikan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR. Sistem tes dan lacak harus diperbaiki, apabila ada kasus harus dilacak hingga kontak ke-30," terangnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Soroti Kasus Anji, Pendeta Yerry Tegaskan Penyalahguna Narkoba Harusnya Jangan di Penjara: Dukung Jangan Hukum

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu, juga menyarankan agar pelaksanaan belajar harus di luar ruangan, dan bila di ruang tertutup harus ada penyaring partikel udara.

Hal yang sama juga pernah disampaikan Puan saat berdialog dengan para kepala daerah di Jawa Tengah, di antaranya Wali Kota Solo, Bupati Boyolali, Sukoharjo serta Klaten, Sabtu, 12 Juni 2021.

Dalam kesempatan itu, Puan meminta penentu kebijakan terkait pembelajaran tatap muka, agar menimbang seluruh masukan dari orang tua sebelum memulai kembali pembelajaran di sekolah pada masa pandemi.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Sebut KUHP Banyak Penyimpangan, Prof Eddy: 76 Tahun Kita Gunakan KHUP Tak Pasti

Menurut Puan, pada masa pandemi ini pembelajaran tatap muka jangan dulu diwajibkan, karena masih dapat dilakukan secara online hingga pandemi Covid-19 benar-benar dapat terkendali.

"Tolong tampung aspirasi orang tua yang tidak mau pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka harus ada persetujuan orang tua, tidak dipaksakan," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x