Wanti-wanti Potensi Gempa Berkekuatan 8,9, Pakar Gempa Ungkap 4 Syarat Terjadi Tsunami

- 16 Juni 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi terjadinya tsunami.
Ilustrasi terjadinya tsunami. /Pixabay/Stefan Keller

Baca Juga: Tokyo Revengers Episode 11 Lengkap Dengan Jadwal Tayang: Masalah Baru, Geng Valhalla Muncul  

Sedangkan di segmen Siberut sudah pernah terjadi beberapa kali gempa yang cukup kuat yaitu pada 10 April 2005 atau beberapa hari setelah gempa Nias dengan kekuatan 6,7.

Lalu 30 September 2009 juga terjadi gempa dengan kekuatan 7,9 yang merupakan bagian dari segmen Siberut.

"Akan tetapi ini baru sepertiga energi yang dilepaskan dari segmen Siberut dan masih ada energi dua per tiga lagi sebagaimana pendapat ahli ITB Irwan Meilano," kata dia.

Oleh sebab itu yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan melalui mitigasi gempa dengan mempersiapkan diri sehingga seandainya terjadi jumlah korban dan kerusakan bangunan dapat diminimalkan.

"Kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi bisa jadi malam ini, besok, dua hari lagi, minggu depan, bulan depan atau tahun depan dalam rentang 50 tahun ke depan," katanya.

Menurut dia dari hitungan pengulangan periode gempa 200 tahun di 1797 maka akan kembali terjadi pada 1997 dan berpeluang hingga 50 tahun ke depan.

Karena tidak tahu kapan datangnya yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan mitigasi yaitu pra bencana, saat bencana atau tanggap darurat dan pascabencana.

Baca Juga: Ekspor 23 Ton Produk Kelapa Parut Kering ke Kosta Rika, Emil Dorong Duta Besar Turut Pasarkan Produk Lokal

"Dari ketiga hal tersebut persiapan paling utama adalah mitigasi pra bencana karena ketika kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum gempa terjadi maka korban bisa ditekan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x