Wanti-wanti Potensi Gempa Berkekuatan 8,9, Pakar Gempa Ungkap 4 Syarat Terjadi Tsunami

- 16 Juni 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi terjadinya tsunami.
Ilustrasi terjadinya tsunami. /Pixabay/Stefan Keller

Badrul menjelaskan megathrust adalah sesar naik yang saat terjadi tumbukan lempeng terjadi dislokasi bebatuan secara vertikal, sehingga air laut akan terguncang.

Ia pun kembali mengingatkan warga Sumbar soal potensi gempa dari zona megathrust segmen Siberut yang masih belum mengeluarkan energi untuk dilepaskan.

"Pada 1797 pernah terjadi gempa besar 8,9 dari segmen Siberut dan saat ini sudah memasuki periode ulang 200 tahun dengan potensi energi yang belum dilepaskan sebesar dua per tiga," katanya.

Baca Juga: bank bjb dukung Pelaksanaan Beauty Bazaar Bandung Beauty Station 2021

Ia menyampaikan hal itu pada pemaparan di Media Center Dinas Kominfo Padang bersama Kepala Dinas Kominfo Padang Rudy Rinaldy dan Kepala Pelaksana BPBD Padang Barlius.

Ia menjelaskan Pulau Sumatera dilalui tumbukan lempeng Indoaustralia dengan Eurasia, lalu lempeng Indoaustralia menujam ke bawah dan akibat dorongan tersebut terakumulasi energi.

"Di Kepulauan Mentawai ada dua segmen yaitu Sipora-Pagai dan segmen Siberut," kata dia.

Ia memaparkan dari hasil penelitian LIPI diketahui waktu periode ulang gempa besar dari kedua segmen tersebut yang diidentifikasi dari pola tumbuh dan matinya karang di sekitar pulau.

"Ketika gempa terjadi pulau yang sebelumnya turun akibat dorongan lempeng bisa naik kembali," ujarnya.

Untuk segmen Sipora-Pagai sudah terjadi pengulangan gempa sebanyak empat kali yaitu 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4 pada13 September 2007 dengan skala 7,9 dan pada hari yang sama kembali terjadi dengan skala 7,2 dan 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,2.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x