HRS Akui Dirinya Tak Pantas Disebut Imam Besar, Musni Umar: Itu Disematkan Oleh Umat yang Cinta Padanya

- 18 Juni 2021, 17:59 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar. /instagram.com/@musniumar/

GALAMEDIA – Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengakui bahwa dirinya memang belum pantas disebut sebagai imam besar.

Pada Senin, 14 Juni 2021 lalu, istilah imam besar diragukan oleh pimpinan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang kasus swab RS Ummi Bogor yang menyeret nama HRS.

Hal itu terungkap saat jaksa membacakan replik atau tanggapan atas pledoi yang sebelumnya disampaikan HRS pada 10 Juni 2021.

Jaksa menyampaikan, HRS kerap kali menyampaikan kata-kata yang tidak sehat dan emosional. Jaksa juga menilai Rizieq sembarangan menuding.

Kemudian pada sidang lanjutan dengan agenda pembacaan replik atau tanggapan dari terdakwa yang digelar pada Kamis, 17 Juni 2021, HRS menanggapi hal ini.

Baca Juga: Heran Kerumunan BTS Meal McDonald's Tak Dipidana, Habib Rizieq: Alasannya Bagaimana?

HRS mengakui belum pantas disebut imam besar saat membacakan duplik atau tanggapan tergugat terhadap replik dari penggugat dalam sidang lanjutan perkara tes usap RS Ummi Bogor.

Eks pemimpin FPI ini menyebut sebagai manusia biasa dirinya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan yang dibuat sehingga merasa tak pantas disebut imam besar.

“Saya tahu dan menyadari betul betapa banyak kekurangan dan kesalahan yang saya miliki sehingga saya pun berpendapat bahwa saya belum pantas disebut sebagai imam besar,” kata HRS.

Lebih jauh HRS berpendapat, sebutan imam besar datang dari para simpatisan yang mencintai sosoknya sebagai ulama.

Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar lantas memberikan tanggapannya terkait pernyataan dari JPU maupun HRS.

Baca Juga: Matahari Terbit Dari Arah Utara Disebut Tanda Kiamat, BMKG: Padahal itu Pelajaran Geografi Saat SMP

Musni Umar mengatakan, julukan imam besar yang didapatkan oleh HRS itu disematkan oleh umat Islam di Indonesia dan ini tentu bukan keinginan dari HRS sendiri.

Umat Islam menyematkan julukan terhormat tersebut, kata dia, sebagai tanda hormat cinta mereka terhadap HRS.

Hal ini ia sampaikan Musni melalui akun Twitter @musniumar pada Jumat, 18 Juni 2021.

“Imam Besar Habib Rizieq Syihab disematkan oleh umat Islam Indonesia. Bukan maunya HRS. Umat sematkan IB HRS sebagai tanda hormat dan cinta kpd beliau yg dianggap konsisten, jujur, a'lim dan berani melawan kezaliman dan ketidak-adilan,” tulisnya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x