6 Orang Di antaranya Meninggal Dunia, Sejak Pandemi 620 Nakes di Garut Terpapar Covid-19

- 20 Juni 2021, 21:37 WIB
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Garut dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Garut dengan menerapkan protokol kesehatan. /Agus Somantri/Galamedia/

Menurut Husodo, terpaparnya para tenaga medis itu lantaran akhir-akhir ini banyak pasien terkonfirmasi Covid-19 yang datang ke RSUD dr.Slamet. Ia menuturkan, kondisi para nakes yang terpapar Covid-19 ini termasuk orang tanpa gejala (OTG), sebagian dari mereka melakukan isolasi di RSUD, sedangkan sebagian lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Tentunya (tertular) dari pasien. Karena memang belakangan ini banyak pasien terkonfirm Covid yang datang ke RSUD dr Slamet. Sampai saat ini pun masih ada yang antri di IGD, karena memang ruang isolasi penuh," ucapnya.

Penyekatan

Sementara itu, dengan terjadinya lonjakan penyebaran virus Corona di Kabupaten Garut yang terus bertambah setiap harinya, membuat jajaran Polres Garut
mengambil langkah melakukan operasi penyekatan di sejumlah pintu masuk Garut, Sabtu dan Ahad 19-20 Juni 2021.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan mengingat hari Sabtu dan Ahad merupakan Long Weekend dimana Garut merupakan tujuan wisata. Sehingga masyarakat sekitar Bandung banyak yang berkunjung ke Garut.

"Sebagai penanggung jawab keamanan dan keselamatan masyarakat mengingat pandemi belum selasai, maka saya bersama Forkompimda bersinergi melakukan penyekatan di pintu gerbang masuk ke kota Garut," ujarnya.

Menurut Wirdhanto, dalam kegiatan penyekatan tersebut, pihaknya mengecek kelengkapan pengguna kendaraan yang keluar dan masuk kota Garut tentang protokol kesehatan diantaranya, memakai masker, dokumen rapid antigen yang masih berlaku. Apabila kedua syarat tersebut tidak ada, terangnya, maka petugas akan memutar balik kembali perjalanan mereka.

"Seluruh R2 dan R4 yang berdomisili diluar Kabupaten Garut akan diputar balikkan," ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Garut untuk tetap mematuhi prokes 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19.

Wirdhanto menyebutkan, operasi yang dilakukan yakni pembatasan mobilisasi guna menghindari kerumunan di 5 lokasi yakni Kecamatan Kadungora, Samarang, Cilawu, Malangbong dan Balubur Limbangan.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah