Sultan HB X Ungkit Soal Lockdown: Saya Enggak Kuat Membiayai Rakyat se-Yogyakarta

- 21 Juni 2021, 22:25 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. /Instagram @humasjogja

GALAMEDIA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengko Buwono X angkat bicara soal kebijakan "lockdown".

Menurutnya, kebijakan itu merupakan pilihan terakhir yang akan ditempuh apabila tidak ada cara lain untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di provinsinya.

"Itu pilihan terakhir," kata Sri Sultan seusai rapat koordonasi menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di DIY di Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 21 Juni 2021.

Raja Keraton Yogyakarta ini menyatakan, kebijakan pengendalian penularan Covid-19 yang ditempuh saat ini tetap berupa perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro melalui Ingub yang telah diteken pada 15 Juni 2021.

Baca Juga: Jangan Lagi Memakai Masker Kain! Ternyata Begini Risikonya

Menurut dia, seperti dikutip dari Antara, lockdown memiliki konsekuensi yang tidak mudah karena pemerintah harus mengganti biaya hidup seluruh warga selama kebijakan itu diterapkan sehingga opsi tersebut tidak mungkin ditempuh saat ini.

"Enggak ada kalimat 'lockdown'. Saya enggak kuat 'ngeragati' (membiayai) rakyat se-Yogyakarta," tuturnya.

Dengan menerapkan lockdown, kata Sultan, artinya seluruh kegiatan masyarakat di luar rumah ditiadakan. Aktivitas ekonomi di luar rumah harus ditutup, kecuali apotek atau pusat perbelanjaan.

"Yang lain tutup. Pemerintah (harus) ganti duwit (uang) masyarakat untuk makan. Lha kalau kita kan enggak kuat," paparnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x