Network
GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara soal lockdown yang kian digaungkan efek Covid-19 yang alami lonjakan pesat.
Ridwan Kamil atau yang biasa disapa dengan Kang Emil menyatakan akan mengikuti aturan pemerintah pusat.
"Locdown itu pada dasarnya kami akan mengikuti arahan pemerintah pusat. Dan sebenarnya tidak ada istilah lockdown," ucap Ridwan Kamil dalam keterangannya dikutip Galamedia, Selasa, 22 Juni 2021.
Baca Juga: EURO 2020: Daftar Tim yang Telah Lolos Babak 16 Besar, 5 Tiket Lainnya Masih Diperebutkan
Ia mengaku bingung dengan istilah lockdown karena sebelumnya telah disepakati istilah itu diganti dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ridwan Kamil berpendapat jika akan diberlakukan PSBB kembali harus siap untuk aspek sembako dan hal lainnya.
"Saya juga bingung dihidupkan lagi istilah lockdown karena dulu sudah disepakati lockdown itu bahasa Indonesia-nya PSBB. Jadi istilah PSBB ini harus dibarengi dengan kesiapan pangan, sembako kepada mereka yang tidak bisa WFH," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Euro 2020: Belgia Bikin Finlandia Merana
Ridwan Kamil juga menyinggung soal anggaran. Menurutnya, jika PSBB diberlakukan persiapan logistik dari pusat harus sudah siap.
"Kami dari Jawa Barat anggaran memang sudah tidak ada. Kalaupun itu (lockdown) diadakan, kepastian logistik dari pusat harus sudah siap baru kami akan terapkan di Jawa Barat," tandasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat sudah menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 bagi semua warganya.
Vaksin massal tersebut dilaksanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Kamis, 17 Juni 2021.
Ridwan Kamil memastikan vaksin Covid-19 bisa didapatkan oleh semua warganya dan tidak lagi dibatasi oleh kalangan tertentu.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 22 Juni 2021: Nana Berhasil Melarikan Diri dan Kembali ke Pelukan Dewa
"Sudah diputuskan vaksinasi di Jawa Barat diperbolehkan untuk seluruh warga di atas 18 tahun ke atas. Jadi, tidak lagi sekarang vaksinasi untuk nakes, TNI/Polri, dan lansia," kata Emil.
"Kita akan habiskan semua vaksinasi untuk mengejar herd immunity sehingga tidak hanya di Bandung raya dan Bodebek tetapi di seluruh Jawa Barat," tegasnya.***
