Network
GALAMEDIA – Isu mengenai presiden tiga periode masih ramai diperbincangkan hingga kini. Salah satu tokoh yang terus menerus menyuarakan hal ini adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari.
Qodari diketahui mendukung amandemen Undang-Undang untuk membuat perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Dalam hal ini yang dimaksud Qodari adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjabat lagi sebagai presiden.
Qodari menuturkan usulan ini untuk menghindari adanya perpecahan bangsa yang muncul akibat polarisasi yang saat ini masih ada di tengah masyarakat.
Bahkan Sabtu, 19 Juni 2021 lalu, Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 telah membentuk Sekretariat Nasional Jokowi-2024.
Dalam undangan yang tersebar, acara syukuran Seknas Jokowi-Prabowo 2024 berlokasi di Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dengan adanya agenda peluncuran Seknas Jokowi-Prabowo 2024 pada Sabtu, 19 Juni 2021 Qodari menyatakan hal-hal terkait Jokowi.
Qodari menyatakan, Jokowi tidak akan menolak apabila dirinya dicalonkan kembali sebagai presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Ahli Wabah UI Pandu Riono Sebut Erick Thohir Bohong Soal Obat Ivermectin: Menteri Kok Bohong
Terutama jika permintaan tersebut datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya kira Pak Jokowi tidak akan bisa menolak apalagi kalau parpol termasuk PDIP yang meminta beliau kembali untuk maju," ucap Qodari kepada wartawan dilansir melalui berbagai sumber Jumat, 18 Juni 2021.
Direktur satu ini juga menuturkan, pencalonan Jokowi untuk ketiga kalinya pada tahun 2024 mendatang dinilai lebih aman bagi PDIP ketimbang harus mencalonkan tokoh lainnya.
"Kalau bicara PDIP, hemat saya PDIP kalau mau menang lagi 2024 lebih aman Pak Jokowi yang maju ketimbang simulasi dan kombinasi lainnya," jelasnya.
Qodari sendiri memang merupakan pendukung dan pencetus gagasan Jokowi tiga periode. Ia bahkan berharap Calok Wakil Presiden (Cawapres) Jokowi nantinya adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Menanggapi usulan Qodari, politikus Partai Demokart, Yan Harahap mengatakan, jika pengusul tiga periode terus dibiarkan, maka tak menutup kemungkinan akan muncul pengusul yang menghendaki presiden turun saat ini.
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Selasa, 22 Juni 2021.
"Jika pengusul inkonstitusional “jabatan Presiden 3 periode” terus dibiarkan, bisa jadi akan muncul juga wacana tandingan lain seperti ‘turunkan Presiden sekarang juga’, misalnya," tulisnya.***
