DPR: Yustisi Prokes Covid-19 di Perdesaan Harus Dimasifkan

- 24 Juni 2021, 12:26 WIB
ANGGOTA DPR Muhammad Farhan. (ANTARA)
ANGGOTA DPR Muhammad Farhan. (ANTARA) /

GALAMEDIA - Setelah Idul Fitri 2021 dan liburan panjang, penyebaran kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia menunjukan perkembangan darurat.

Bahkan dalam beberapa hari terakhir, pertambahan kasus baru kembali di atas 10 ribu per hari. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan dengan munculnya varian baru Covid-19 Delta dari India.

Mirisnya, lonjakan kasus justru terjadi di daerah level kelurahan atau perdesaan karena mobilitas padat saat lebaran meski pemerintah melarang mudik.

Kondisi itu juga terjadi disertai dengan aktivitas wisata yang berakibat pada keterisian rumah sakit untuk isolasi di kota-kota besar penuh secara drastis.

Baca Juga: Ratusan Warga Kota Bandung Jalani Vaksinasi Covid-19 Secara Gratis, Rendiana: Pemerintah Perlu Bantuan

Situasi ini membuat TNI Polri turun tangan ke daerah-daerah memastikan protokol kesehatan (prokes) terutama dalam penggunaan masker dan menjauhi kerumunan ditegakan tanpa pandang buluh.

Bahkan, penegakan prokes di tingkat desa saat ini dinilai harus jadi prioritas utama.

"Operasi yustisi oleh Polri-TNI harus terus dilaksanakan secara ketat sampai ke desa-desa," kata Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan dalam keterangan persnya, Kamis 24 Juni 2021.

Farhan menilai, lonjakan Covid-19 di perdesaan sudah dalam kondisi darurat. Ia menekankan lurah, kepala desa, kepala puskesmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas harus jadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan.

Baca Juga: HRS Divonis 4 Tahun Penjara, Perbuatannya Dianggap Meresahkan Masyarakat

Seperti diketahui, lonjakan kasus di daerah memicu perangkat di desa agar menyediakan tempat isolasi dan mempercepat vaksinasi.

"Kerja sama dan kolaborasi empat pilar itu sejalan dengan kebijakan PPKM mikro yang berbasis desa dan kelurahan yang sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, penerapannya diperkuat mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021," terang mantan presenter itu.

"Pada tingkat yang lebih tinggi, perlu kolaborasi pula antara Satgas Covid-19 dengan TNI, Polri, dan Kemenkes untuk terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada individu, komunitas, instansi dan masyarakat," sambung Farhan.

Baca Juga: Aktris Febby Rastanty Terpapar Covid-19, Akui Dirinya Lalai Jaga Imunitas Tubuh

Jumlah kasus Covid-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan.

Masyarakat jangan sampai melupakan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta
membatasi mobilisasi dan interaksi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah