Munas Kadin Digelar di Zona Merah, Waspadai Lonjakan Covid-19 Makin Tak Terbendung

- 27 Juni 2021, 14:07 WIB
Logo Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
Logo Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) /KADIN/Denpasar Update

GALAMEDIA - Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan digelar di Hotel Claro, kawasan Lahundape, Kendari.

Peserta Munas diimbau untuk lebih waspada, karena tempat penyelenggaraan ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

Demikian digambarkan pada peta grafik keterangan pers Kominfo dan Satgas Covid-19 Kendari, Jumat, 25 Juni 2021 lalu.

Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, memang terus melonjak.

Baca Juga: Teroris 'Serang' Gedung DPR RI, Sejumlah Pejabat Negara Disandera, Pasukan Satgultor TNI Dikerahkan

Data Satgas Covid-19 Sultra, Sabtu, 26 Juni 2021 mencatat ada 63 kasus baru, 46 orang di antaranya di Kendari. Sehingga jumlah totalnya mencapai 11.136 orang.

Siaran resmi Satgas Covid-19 Kendari mengimbau agar masyarakat mematuhi secara ketat protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Dengan cara itu, diharapkan laju penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Satgas Covid-19 Kendari juga melansir, tenaga kesehatan yang terpapar 155 orang. Bahkan diisukan, Wali Kota Kendari, Sulkarnaen Kadir positif covid-19. Namun kabar itu belum dikonfirmasi kebenarannya.

Baca Juga: Ucapan Budiman Sudjatmiko Soal Soekarno Mendadak Jadi Sorotan Dubes AS, Ada Apa ya?

"Kami sudah kantongi datanya kalau Pak Wali positif covid. Hanya saja menunggu Satgas Covid memberitahukannya ke publik, karena itu kewenangan mereka," kata Hendro Nilopo, Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara.

Sementara itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, terpaksa mempersiapkan skenario darurat, guna menampung pasien Covid-19.

"Kami sudah antisipasi, dengan mempersiapkan ruangan baru untuk menampung 100 pasien covid," kata Sukirman, Direktur RSUD Kendari.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 27 Juni 2021: Gawat! Bu Farah Tahu Nana Ambil Uang Butik, Dewa Kecelakaan

Rekor Tertinggi
Sementara itu, hari Sabtu, 26 Juni 2021 Indonesia mencetak rekor tertinggi kasus harian positif Covid-19 melonjak tak terbendung, menembus 21.095 orang.

Dengan demikian total 2.093.962 orang, yang sembuh 1.842.457 orang dan meninggal 56.729 orang.

Kebijakan Pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, 22 Juni hingga 5 Juli 2021, harus diterapkan secara disiplin, agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Baca Juga: MUI Minta Masyarakat Zona Merah Tidak Shalat Berjamaah di Masjid karena Takut Mencelakai

Pasalnya, varian covid delta, yang menyerang saat ini, lebih mudah menyebar dan ganas.

Terkait semakin tak terbendungnya laju Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kendari, Ketua Umum Kadin Nusa Tenggara Barat (NTB), Faurani masih berharap Munas Kadin, 30 Juni di Kendari ditunda.

"Panitia, dan kubu kedua calon ketua umum, mari duduk dengan kepala dingin, mari kita bicarakan bersama bisa juga lewat zoom, menentukan baiknya bagaimana," kata dia.

"Ini bukan soal munasnya, melainkan covid makin mengganas dan juga keselamatan bersama," tegas Faurani.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah