Objek Wusata di Daerah Zona Merah Ditutup, Termasuk Tempat Ziarah dan Wisata Religi

- 27 Juni 2021, 19:09 WIB
Objek wisata TWA Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut ditutup dari kunjungan wisatawan mulai Ahad 27 Juni 2021 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Objek wisata TWA Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut ditutup dari kunjungan wisatawan mulai Ahad 27 Juni 2021 sampai batas waktu yang belum ditentukan. /Agus Somantri/Galamedia/

Selain itu, lanjut Budi, diutamakan layanan secara langsung (take away drive thru) melalui pelayanan secara daring atau fasilitas layanan antar serta memperhatikan jam operasional dari pukul 08.00 sampai 20.00 WIB.

Begitu juga, sambung Budi, dengan pengelola hotel, penginapan, wisma dan sejenisnya dapat tetap menyelenggarakan kegiatan perhotelan, dengan layanan penginapan tamu dibatasi sebanyak 25 persen.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MotoGP Belanda 2021, Balapan Segera Berlangsung!

"Dan mensyaratkan Surat Keterangan Bebas Corona Virus Desease-19 yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dengan tanggal yang masih relevan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur PT Alam Indah Lestari (AIL), Tri Persada, sebagai pengelola Taman Wisatan Alam (TWA) Gunung Papandayan menyebutkan, pihaknya mengikuti anjuran pemerintah Kabupaten Garut terutama dari Satgas Covid-19, terlebih saat ini angka Covid-19 di Cisurupan memang sedang naik.

"Ya, ditutup per hari ini tanggal 27 Juni sampai batas waktu yang belum ditentukan. nanti kita update perkembangannya," ujarnya saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Menurut Tri, meskipun di wilayah TWA Gunung Papandayan sendiri dalam keadaan aman dan nyaman karena pihaknya sudah mengikuti anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan, namun menurutnya dalam kondisi dan situasi seperti sekarang ini semuanya harus bersatu padu.

Ia juga menyebutkan, selama masa pandemi Covid-19, tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan mengalami penurunan hingga mencapai 60 persen. Pengunjung yang datang pun kebanyakan berasal dari lokalan Garut.

Baca Juga: Tokoh Papua Sentil Pemerintah: Hanya di Indonesia Rakyat Dituduh Melanggar Prokes Dipenjara 4 Tahun

Namun begitu, tambah Tri, pihaknya tetap memperketat Protokol kesehatan di antaranya dengan melakukan Rapid Test Antigen. Selain itu, pengunjung juga diharuskan memakai masker, dan di gerbang masuk harus diperiksa suhu tubuh, dan mencuci tangan dulu di tempat yang telah disediakan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x