Dinobatkan BEM UI The King of Lip Service, Jokowi: Kritik Boleh Saja Tapi Ingat Kita Punya Budaya Sopan Santun

- 30 Juni 2021, 09:21 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. /Dok: Sekretariat Presiden/

GALAMEDIA - Belum lama ini Presiden Jokowi turut angkat suara terkait kritikan yang dilayangkan BEM UI.

Dilansir Galamedia dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi memandang kritik mahasiswa sebagai bentuk ekspresi yang tidak seharusnya dihalangi.

Selain itu, menurutnya, kritik bukanlah sesuatu yang dilarang di negara demokrasi seperti Indonesia.

Baca Juga: Gangguan Mental dan Kematian Mengancam Generasi Muda! Hati-hati, Ini Dia Penyebabnya

Seolah menanggapi kritikan BEM UI biasa saja, Jokowi mengatakan dirinya telah terbiasa menghadapi kritikan.

Jokowi mengakui banyak julukan yang diberikan publik padanya.

"Ya itu kan sudah sejak lama, ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer," tuturnya yang dilansir Galamedia dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 30 Juni 2021.

Baca Juga: Luhut Panjaitan Kembali Ditunjuk Jokowi Komandoi Penanganan Covid-19

"Ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo. Kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang," tambahnya.

Jokowi juga menanggapi perihal kritikan BEM UI yang menobatkan dirinya sebagai The King of Lip Service.

Jokowi menilai kritikan itu hal yang biasa, ekspresi mahasiswa yang sama sekali tidak dilarang.

Baca Juga: Persaingan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Kian Menggila, Ruhut Sitompul: PDIP Tidak Ada Kubu-kubuan

"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa. Ini negara demokrasi jadi kritik itu, ya, boleh-boleh saja," ucapnya.

"Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," lanjutnya.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan menyampaikan kritikan perlu disertai kesopanan.

"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," terangnya.

Baca Juga: Cara Mengurus NA Alias Surat Numpang Nikah, Ternyata Mudah dan Gratis

"Ya saya kira biasa saja. Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," jelasnya.

Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan yang terpenting sekarang fokus pada pandemi Covid-19.

"Tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk penanganan Covid-19," tutupnya.

Sebelumnya, BEM UI mengunggah kritikan melalui media sosial yang menyatakan Presiden Jokowi 'The King of Lip Service'.

Baca Juga: Asmaul Husna Al Mutakabbir, Al Khaliq, dan Al Baari, Arti dan Maknanya

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Instagram @bemui_official.

Dalam unggahanya, pihak BEM UI juga turut membagikan foto Jokowi lengkap dengan mahkota raja.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK dan rentetan janji lainnya," jelas pihak BEM UI.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Babak 8 Besar EURO 2020, Dimulai Jumat 2 Juli 2021

Untuk itu, pihak BEM UI menilai setiap perkataan yang disampaikan tidak lebih dari lip service.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'lip service' semata," ujarnya.

BEM UI lantas menegaskan kepada Jokowi untuk berhenti membohongi rakyat.

"Berhenti membual, rakyat sudah mual.”***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x