Network
GALAMEDIA - Tim Peneliti Lembaga Pengembangan Pengobatan Tradisional (LPPT) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) berhasil menciptakan jamu untuk meningkatkan imunitas.
Jamu ini diklaim cocok dikonsumsi oleh para pasien yang terpapar positif Covid-19, karena fungsi prefentif (pencegahan), kuratif dan rehabilitatif.
"Pada saat tubuh kita drop karena imunitas menurun, jamu ini bisa meningkatkan kembali imunitas tanpa merusak sel sel tubuh kita," ungkap Muftia Yulismi salah seorang anggota LPPT Pergunu di Bandung, Jumat, 2 Juli 2021.
Menurut penyintas positif Covid-19 ini, jamu tersebut terbuat dari bahan-bahan herbal, salah satunya darah biru kepiting.
Baca Juga: PPKM Darurat Resmi Dijalankan Hari Ini, Pelanggar Akan Dikenai Sanksi Pidana
Bahkan jamu untuk meningkatkan imunitas ini sudah dilaporkan dan diaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).
"Sebelumnya kami sudah menghadap ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Jabar. Atas saran dari Dinkes Jabar, jamu ini didaftakan ke BP POM dan dimasukkan ke dalam katagori obat herbal atau jamu tradisional," terangnya.
Cara kerja jamu ini, kata Muftia, selain sebagai pencegahan juga bisa sebagai kuratif dan rehabilitatif imun yang sudah drop. Ini dirasakan Muftia yang terpapar positif Covid-19 pada 22 Februari 2021.
Setelah mengonsumsi jamu ini (berbentuk kapsul) sehari dua kali. Pada hari ke-10 usai dites PCR dan Swab, dirinya dinyatakan Covid-19.
