Anies Baswedan Menangis Saat Bacakan Laporan Wafat Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Tangis Palsu, Main Drama

- 5 Juli 2021, 15:59 WIB
POTRET Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.*
POTRET Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.* /ANTARA

GALAMEDIA – Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat seluruh masyarakat Tanah Air panik, terlebih di DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bahkan sampai berkaca-kaca saat membacakan jumlah warga Ibu Kota yang telah meninggal dunia karena wabah tersebut.

Anies juga sempat menguraikan kenaikan pemakaman yang terjadi dari 26 Juni hingga 3 Juli 2021. Informasi ini Anies sampaikan dalam acara Webinar DPW PKS DKI Jakarta bertajuk Zikir, Doa dan Muhasabah untuk Jakarta Sehat, Minggu, 4 Juli 2021.

“Saya perlu sampaikan bahwa di Jakarta sepekan ini bukan saja memperhitungkan pelayanan kesehatan tapi juga memperhatikan pelayanan pemakaman. Sabtu 26 Juni sampai 3 Juli, Sabtu 26 Juni 157 pemakaman, hari minggu 144 pemakaman, Senin 193 pemakaman, Selasa 279 pemakaman, Rabu 23, Kamis 301, Jumat 365, Sabtu 396,” ujarnya.

Baca Juga: Sidang Isbat Awal Zulhijah 1442 Hijriah Digelar 10 Juli 2021

Anies pun berharap kasus Covid-19 segera mereda dan turun.

“Semoga ini adalah angka terakhir mudah-mudahan angkanya menurun mudah mudahan hari ini angkanya merenda,” harap Anies.

Anies memaparkan angka-angka tersebut bukan sekedar statistik biasa. Angka itu adalah seorang manusia yang awalnya sehat dan tiba-tiba harus meninggalkan keluarganya.

“396 itu bukan angka statsitik itu adalah seorang manusia yang jumlahnya 396 pada dua tiga minggu lalu keadannya sehat wal afiat, yang mereka bersama dengan keluarganya mereka terpapar dan kondisi hidupnya berubah. Rumahnya kosong yang ditinggal oleh yang dicintainya bukan sekadar angka statistik, bukan seperti kita melihat penambahan jumlah bangunan, jumlah rumah, ini adalah pertambahan kuburan,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x