Luhut Prediksi 12 Hari Ke Depan Kasus Covid-19 Akan Menurun: Tidak Perlu Panik, Insya Allah Teratasi

- 5 Juli 2021, 21:17 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan/

GALAMEDIA – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan memprediksi, efek kebijakan tersebut akan terlihat pada 10 hingga 12 hari ke depan.

Ini berarti Luhut memprediksi dalam waktu dekat, akan terjadi penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Prediksi ini Luhut sampaikan dalam konferensi pers secara virtual pada Senin, 5 Juni 2021.

"Masa inkubasi 10–12 hari, nah oleh karena itu masih melihat tanggal 3 Juli, kira-kira 10-12 hari ke depan baru kita berharap terjadi penurunan," ujarnya.

Target penurunan kasus Covid-19 tersebut, direncanakan oleh Luhut, tentu akan diiringi dengan tingkat angka kesembuhan.

Baca Juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 Yuk! Kota Bandung Targetkan Layani 50 Ribu Orang Per Hari

Menurut dia, saat ini Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat kesembuhan tertinggi, yakni 84.4 persen. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak panik.

"Semua kekuatan kita gelar dan masih terkendali. Tidak perlu panik," tegasnya.

Luhut menjelaskan, jika kondisi penularan Covid-19 semakin memburuk, maka pemerintah akan menginformasikan jauh hari sebelumnya.

Sebab, selama ini, Luhut mengklaim pemerintah dapat menganangi persoalan ini. Dia berpendapat, penanganan Covid-19 dapat diatasi dengan kerja sama dan sinergi yang baik dari pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Garut Salurkan Bantuan Kepada PKL di Jalan Ahmad Yani

"Ada kritis sana-sini, tapi semua dapat diatasi dan tim bekerja dengan sangat kompak, baik dari daerah sampai pusat. Saya berharap kalau kita kompak, insya Allah ini semua akan bisa teratasi," ucapnya.

Selain itu, Menteri satu ini juga memaparkan langkah-langkah diambil pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. Salah satunya adalah masyarakat dapat menjalani isolasi mandiri dengan memanfaatkan layanan telemedicine untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi secara gratis.

Lebih lanjut, menurut Luhut, kelangkaan oksigen karena adanya peningkatan 3 hingga 4 kali dari jumlah yang dibutuhkan

Baca Juga: Pemkab Garut Cek Mal dan Swalayan di Masa PPKM Mikro Darurat

"Memang ada sedikit kekurangan, tapi sekarang dengan pengaturan dari 5 produsen oksigen, kita minta untuk 100 persen sekarang didedikasikan kepada masalah kesehatan," imbuhnya.

Luhut juga menambahkan, saat ini sejumlah pemerintah daerah dan berbagai pihak pun tengah membangun serta menyiapkan rumah sakit darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x