Desak Jokowi Hentikan Vaksinasi Berbayar, Sudjiwo Tedjo: Ini Mengingkari Asas Kepatutan dan Kesenasiban

- 12 Juli 2021, 14:53 WIB
Budayawan Sudjiwo Tedjo ikut menyoroti program vaksinasi Covid-19 berbayar yang ditetapkan pemerintah.
Budayawan Sudjiwo Tedjo ikut menyoroti program vaksinasi Covid-19 berbayar yang ditetapkan pemerintah. /Instagram.com/@presiden_jancukers

GALAMEDIA - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan isu terkait vaksinasi berbayar.

Sejumlah pihak ramai menyoroti kabar tersebut. Termasuk budayawan Sudjiwo Tedjo yang menyoroti program vaksinasi berbayar atau Vaksin Gotong Royong.

Melalui akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo, budayawan tersebut mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan program tersebut.

"Pak @jokowi, dengan hormat, saya usul agar vaksinasi berbayar ini distop," ucap Sudjiwo dilansir Galamedia dari akun Twitter @sudjiwotedjo pada Senin, 12 Juli 2021.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Mendadak Ungkap Kematiannya Sebelum Umur 40 Tahun: Penyebabnya Tragis

Bukan tanpa sebab, Sudjiwo menilai adanya Vaksin Gotong Royong atau berbayar tersebut telah menyalahi asas kepatutan di tengah kondisi pandemi yang genting ini.

Dalam unggahan yang sama, Sudjiwo mengungkapkan bahwa Vaksin Gotong Royong ini juga sudah menyalahi asas kesenasiban.

"Ini bukan saja mengingkari asas kepatutan di tengah situasi pandemi. Tapi juga asas kesenasiban," ucapnya.

Asas kesenasiban itu sendiri, dikatakan Sudjiwo, merupakan asaspenting yang membuat semua jiwa masyarakat bersatu dalam menghadapi wabah Covid-19.

"Asas utama utk membangun jiwa bersatu menghadapi pageblug mayangkoro seperti diajarkan leluhur," ujarnya.

Baca Juga: Kimia Farma Akhirnya Tunda Vaksinasi Berbayar, Annisa Pohan: Negara Ini Selalu Begini

Diketahui sebelumnya, pemerintah telah menetapkan harga vaksin dosis lengkap berbayar untuk individu atau Vaksin Gotong Royong.

Vaksin yang disediakan oleh PT Kimia Farma Diagnostika tersebut adalah vaksin Sinopharm, dan telah ditetapkan harganya sebesar Rp 439.570 per dosisnya.

Setiap orang mendapatkan injeksi sebanyak dua kali, sehingga harga paket lengkap Vaksin Gotong Royong itu adalah Rp 879.140 per orang.

Baca Juga: Bumil, Tiga Cara Ini Bisa Atasi Kecemasan Selama Kehamilan

Selain disediakan di klinik, Kimia Farma Diagnostika rencananya memperluas jangkauan penyediaan vaksin berbayar tersebut dari bandara, hingga pusat perbelanjaan usai kebijakan PPKM Darurat selesai.

Kendati demikian, vaksinasi gotong royong atau berbayar itu tak diwajibkan oleh pemerintah kepada masyarakat.

"Vaksinasi ini opsional, tidak wajib. Masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," ucap Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x