Pentolan NU Peringatkan Jubir Jokowi, Fadjroel Rachman di Twitter: Tunjukkan Simpati pada Rakyat Please!

- 14 Juli 2021, 19:55 WIB
Juru bicara yang juga staf khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman.
Juru bicara yang juga staf khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman. /Tangkapan layar Instagram/@fadjroelrachman//

GALAMEDIA - Cendekiawan dan tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir memberikan peringatan terhadap juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.

Gus Nadir mengatakan, saat ini pejabat harus memiliki sense of crisis dalam penanganan Covid-19. Hal itu diungkapkan menanggapi salah satu cuitan Fadjroel.

"Saat ini pejabat mesti punya sense of crisis," cuit Gus Nadir melalui akunnya @na_dirs Rabu, 14 Juli 2021.

"PPKM darurat itu artinya kondisi kita lagi susah," sambungnya.

Baca Juga: Usai Bikin Gaduh Indonesia, dr Lois Owien Disarankan Diskusi Bareng IDI

Dalam cuitannya, Fadjroel mengunggah sebuah foto dirinya disertai sebuah quotes dari Friedrich Schiller.

"Hidup yang tidak dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan - Friedrich Schiller," cuit Fadjroel.

Lantas kata Gus Nadir, saat ini sangat diperlukan empati terhadap rakyat. Bukan malah menunjukkan emosi ke bawahan apalagi warga.

"Diperlukan empati terhadap rakyat. Bukan dengan menunjukkan emosi ke bawahan atau ke warga," katanya.

Baca Juga: Kejati Jabar Gelar Vaksinasi Covid-19, Dukung Percepatan Herd Immunity

"Bukan pula posting foto ganteng, makan-makan dan kumpul-kumpul," sambung Gus Nadir.

Dalam ciuitan yang sama, ia juga memohon agar pejabat khususnya pemerintah menunjukkan simpati kepada rakyat.

"Mohon tunjukkan simpati pada rakyat please," pungkasnya.

Tidak hanya Gus Nadir, sebelumnya warganet juga ramai-ramai menanggapi unggahan Fadjroel di kolom komentar.

Baca Juga: Kompolnas Minta Polisi Percepat Proses Hukum dr Lois Owien, MPR Dorong IDI Gelar Diskusi Terbuka

Sebagian besar komentar warganet merupakan keluhan terkait PPKM Darurat hingga sindiran kepada mantan aktivis 98 itu.

"Rakyat saat ini sudah bertaruh antara hidup dan mati bapak, antara ancaman pandemi dan mati kelaparan,' tulis seorang warganet.

"lah dia di istana, agk pernah bantu langsung tenaga medis di lapangan. pernah pertaruhkan hidup buat keselamatan orang lain?," tulis lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x