Kisah Arif, Disabilitas yang Rutin Membeli Hewan Kurban Hasil dari Memulung Kardus

- 20 Juli 2021, 10:55 WIB
Sosok Arif (kiri) yang selama enam tahun terakhir ini rutin membeli hewan kurban dari hasil berjualan kardus bekas. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi memberikan bantuan kepada Arif./dok. Dedi Mulyadi
Sosok Arif (kiri) yang selama enam tahun terakhir ini rutin membeli hewan kurban dari hasil berjualan kardus bekas. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi memberikan bantuan kepada Arif./dok. Dedi Mulyadi /

GALAMEDIA - Kisah inspiratif pada momen Idul Adha tahun ini muncul dari sosok disabilitas asal Kota Bekasi bernama Arif (36).

Selama enam tahun terakhir, Arif rutin membeli hewan kurban dari hasil berjualan kardus bekas.

Pemuda yang berkebutuhan khusus ini setiap hari keliling menggunakan sepeda untuk mencari kardus bekas.

Arif juga sering membantu orang lain mulai dari mencuci piring pedagang bakso, menyalakan lampu penerangan jalan hingga membersihkan masjid di dekat rumahnya.

Sosok Arif menarik perhatian Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang sedang melakukan pekerjaan di daerah Bekasi. Dedi akhirnya bertemu dengan Arif yang sedang merawat kambing kurban hasil pembeliannya.

Baca Juga: Memanas, Ruhut Sitompul Unggah Ucapan Selamat Idul Adha Moeldoko Sebagai Ketum Demokrat

Kepada Dedi, Arif bercerita bahwa kambing tersebut dibeli dengan harga Rp 2,6 juta. Uang itu ia peroleh dari hasil bekerja kemudian disimpan di kotak yang diikat di atas sepeda.

"Beli pakai uang Rp 2 ribuan. Kemarin beli Rp 2,6 juta. Beli sendiri," aku Arif.

Pengakuan Arif dibenarkan oleh warga sekitar. Menurut warga, meski berkebutuhan khusus, Arif disenangi karena sosoknya yang periang dan sering membantu warga.

Sementara itu orang tua Arif, Widodo mengatakan anaknya ini rutin membeli hewan kurban sejak enam tahun lalu.

"Kalau kurang kadang kita tambahin. Kalau tahun ini dia beli pakai uang sendiri semua," ucapnya.

Baca Juga: Cara Jitu Menghadapi Covid-19 Ala Wali Kota Bandung

Widodo mengatakan mayoritas warga memang menyukai sosok Arif yang periang dan suka menolong. Namun sejumlah tetangga dekat merasa terganggu hingga sering melapor ke RT RW.

"Rumah kan penuh sama kardus dan barang bekas yang dikumpulkan Arif, katanya tetangga pada komplain hingga sering dilaporkan ke RT RW," tuturnya.

Tidak hanya itu Arif yang berkebutuhan khusus sering berbuat nyeleneh seperti menyalakan TV dengan volume keras.

Hal itu tidak ditolerir oleh tetangga hingga akhirnya sering menegur orang tua Arif dan melaporkan ke RT dan RW.

Pihak keluarga yang sudah tidak tahan dengan tekanan tetangga memilih mengalah dan akan menjual rumah yang terletak di Wisma Asri II, Blok A 20 No 11, RT 1 RW 20, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi itu.

Baca Juga: Kebakaran Besar Saat Idul Adha, Tujuh Ruko di Duren Sawit Jakarta Hangus Dilalap Api

"Akhirnya keluarga mengalah untuk jual rumah tapi sampai sekarang belum laku. Rencananya mau pindah ke Solo atau cari rumah di kampung," kata Widodo.

Sementara itu Anggota DPR RI Dedi Mulyadi merasa kagum dengan sosok Arif. Sebab Arif tidak berkewajiban berkurban tapi setiap tahun memiliki tekad mandiri untuk membeli hewan kurban sendiri.

"Mungkin banyak orang yang melihat Arif dengan sebelah mata. Tapi mereka tidak pernah melihat ada kemuliaan di dalam diri Arif. Kemuliaan rasa mengalahkan kekurangan raga," ujar Dedi.

Usia bertemu Arif, Dedi memberikan sejumlah uang pengganti biaya membeli kambing dan bekal untuknya sehari-hari.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x