Said Didu: Pantas Saja Utang Indonesia Meroket, BUMN Hancur, Rakyat Miskin, Ternyata Karyanya Cuma Itu  

- 26 Juli 2021, 20:17 WIB
Muhammad Said Didu.
Muhammad Said Didu. /Facebook/Muhammad Said Didu/

 

 

 

GALAMEDIA – Eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu alias MSD baru-baru ini mengakui bahwa ada yang meminta dirinya untuk sesekali memuji keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ada yang minta agar sekali-sekali memuji keberhasilan pemerintah sekarang,” cuitnya melalui akun Twitter pribadi @msaid_didu Minggu, 25 Juli 2021.

Lantas MSD menanyakan kepada publik karya mana yang harus ia puji. Namun ia mengaku tidak diberikan karya pemerintahan Jokowi, sehingga MSD belum bisa memuji keberhasilan rezim tersebut.

“Untuk memenuhi permintaan tsb, saya minta apa karya yg harus saya puji. Tapi sampai sekarang belum diberikan? Ada yg bisa bantu?” tanyanya.

Baca Juga: Faisal Basri Ungkap Alasan ke Refli Harun Ingin Moeldoko dan Ngabalin Diusir dari Istana: Itu Parah Sekali!

MSD pun kembali bertanya, apa karya dari pemerintah sekarang yang layak untuk dipuji.

“Apa karya pemerintah sekarang yg layak dipuji?” katanya lagi.

Tak lama berselang, MSD mengaku telah mendapatkan jawabannya dari pihak buzzer. Karya terbaik pemerintahan Jokowi katanya adalah memecat MSD.

“Saya bertanya apa karya pmrth yg pantas dipuji, jawaban buzzerp dan akun hastag #NKRI bhw karya terbaik adalah memecat MSD,” ungkap MSD melalui akun Twitternya Senin, 26 Juli 2021.

MSD pun mengatakan, pantas saja utang Tanah Air terus meroket, BUMN hancur, rakyat miskin, dan lainnya, karena karya pemerintah hanyalah pernah memecat dirinya.

Baca Juga: The Daddies Cuma Butuh 34 Menit 'Hancurkan' Aaron-Soh

“Ternyata hanya segitu karya terbaik pemerintah. Pantas aja utang meroket, BUMN hancur, rakyat mkn miskin, infrastruktur mangkrak, ekonomi nyungsep dll,” pungkasnya.

Sebagai informasi, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sempat memberhentikan dengan hormat dua nama direksi perseoran, salah satunya adalah MSD pada 2018.

Diberhentikannya MSD sebagai Komisaris perseroan dengan alasan sudah tidak sejalan dengan pemegang saham Dwi Warna. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x