Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Pihaknya Terus Tambah Kebutuhan Oksigen dan Obat Covid-19

- 27 Juli 2021, 16:38 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi Sadikin /Dokumentasi Humas Setkab//

 

GALAMEDIA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pihaknya terus menambah kebutuhan oksigen dan obat bagi pasien Covid-19.

Menkes Budi mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah jenis oksigen, baik yang dari bantuan luar negeri ataupun mengoptimalkan produksi dalam negeri.

Hal itu dilakukan karena sempat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. Dengan melonjaknya kasus, maka kebutuhan oksigen pun turut meningkat.

Saat ini, kebutuhan Oksigen mencapai angka 2.500 ton per hari, sementara kapasitas produksi hanya 1.700 ton per hari.

Baca Juga: BNI Cabang Bandung Percepat Penyaluran Bansos Sembako Tahap VII hingga IX

"Ini juga sudah ada donasi 17.000 (unit oxygen concentrator) dan mulai berdatangan. Kita rencana sudah beli 20.000 unit yang nanti akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit dengan tempat isolasi," terang Budi dilansir Galamedia dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Untuk diketahui, oksigen konsentrator menjadi salah satu opsi karena mudah dibawa atau portable.

Bahkan, pemerintah sebelumnya menyebut bahwa oksigen jenis ini bisa dipinjamkan ke rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun, bila oksigen tersebut sudah tidak dibutuhkan, dapat dikembalikan ke rumah sakit kembali.

Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa setiap seribu unit oksigen konsentrator mampu memproduksi sekitar 20 ton oksigen per hari.

Baca Juga: Stasiun TV Korsel Tuai Kontroversi Saat Tayangkan Olimpiade Tokyo 2020, Presiden MBC Membungkuk dan Minta Maaf

Sementara, peralatan kesehatan ini juga dapat didistribusikan karena lebih mudah serta dapat menggantikan tabung-tabung oksigen besar.

Berkenaan ketersediaan oksigen cair yang diperlukan di ruang ICU rumah sakit, pemerintah juga mendorong perusahan di dalam negeri untuk memaksimalkan kapasitas produksinya untuk oksigen medis.

Selain oksigen, Menkes Budi Gunadi Sadikin pun mengaku bahwa pihaknya sudah mendorong industri farmasi untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan obat.

“Mudah-mudahan di awal Agustus nanti beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat, misalnya Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan,” imbuhnya.

Untuk Azithromycin, saat ini stok nasional berjumlah 11,4 juta. Sebanyak 20 pabrik dalam negeri akan ikut memproduksi obat tersebut.

Sedangkan, untuk Favipiravir, hingga saat ini stok yang tersedia adalah sekitar 6 juta di seluruh Indonesia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x