Sekolah dan Pondok Pesantren di Jabar Bakal Jadi Sentra Vaksinasi Covid-19

- 27 Juli 2021, 20:02 WIB
Pelaksanaan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 26 Juli 2021./ist
Pelaksanaan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 26 Juli 2021./ist /

Ridwan Kamil meminta para ulama dan tokoh agama dapat menenangkan masyarakat agar situasi sosial Jabar tetap aman dan kondusif.

Baca Juga: Bahu Membahu Ringankan Beban Masyarakat di Masa Pandemi

“Mohon titip juga membantu menenangkan masyarakat karena bansos juga terus kita hadirkan dan upayakan, apakah itu yang (data) normal atau data yang terdampak baru,” kata Kang Emil.

"Mudah-mudahan alim ulama dan umaro bisa saling menguatkan dalam kondisi ini," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Ahmad Dofiri meninjau kegiatan serbuan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, kemarin.

Menurut Pak Uu, sapaan Uu Ruzhanul warga Jabar pada umumnya cukup antusias terhadap kegiatan vaksinasi massal setiap kali diadakan di sejumlah kota/kabupaten.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Tak Bisa Bekerja Sendiri, Mensos: Tak Perlu Takut Selama Ada Semangat Gotong Royong

Ia pun mengapresiasi kesadaran warga Jabar atas pentingnya vaksinasi dalam upaya meminimalkan dampak dari paparan Covid-19.

"Memang vaksin di Jabar dianggap lebih rendah dibandingkan provinsi lain. Tetapi jumlah penduduk Jabar hampir 50 juta penduduk. Kalau dilihat dari jumlah kita lebih banyak (yang divaksin), tapi kan provinsi lain ada yang di bawah 10 juta," ujarnya.

Menurut Uu, dengan dibantu TNI/Polri diharapkan dapat mengakselerasi target 80 persen warga Jabar divaksinasi. Ini penting agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera tercapai.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah