Karena, kata dia, doa tidak akan mengubah kebijakan pemerintah yang ‘dungu’.
Baca Juga: Covid-19 Tidak Teratasi dan Semakin Parah, Tagar #PakdeMudikAja Bergema Mengkritik Jokowi
“Doa itu tidak akan mengubah kebijakan yang dungu,” imbuhnya.
Ahli filsuf ini menjelaskan, doa akan efektif apabila ada upaya untuk menyelesaikan dari pemerintah itu sendiri.
“Jadi kalau ada upaya untuk menyelesaikan, maka doa akan efektif. Tapi yang terjadi gak ada upaya (untuk) menyelesaikan,” tuturnya.
Sehingga, sambung Rocky, tidak ada gunanya Jokowi mengimbau jikalau kebijakan itu sendiri tidak diperbaiki.
“Jadi gak ada gunanya presiden mengimbau-imbau kalau kebijakannya gak diperbaiki,” tandasnya.
Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) ini juga meminta pemerintah untuk berdoa di istana agar mendapat pencerahan untuk merubah kebijakannya.
“Berdoalah di istana supaya ada semacam pencerahan untuk mengubah kebijakan tuh,” ucapnya lagi.