Network
GALAMEDIA - Sentilan Menko Marves, Luhut Binsar pandjaitan yang meminta Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meniru sikap Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie berbuntut panjang.
Beberapa hari berselang usai usai Luhut menyentil SBY dalam sebuah acara televisi, tanggapan dari elit-elit Partai Demokrat terus mengalir.
Luhut sebelumnya dalam acara Kick Andy Double Check yang tayang di televisi nasional meminta agar SBY bersikap layaknya BJ Habibie.
Semula Luhut menanggapi salah satu pesan SBY yang dilontarkan kepadanya pada 2018 yang meminta agar jangan main ancam-mengancam.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sentil Sri Sultan Hamengkubuwono X Gara-gara Masalah Ini
Luhut lantas menjelaskan bahwa dirinya yang merupakan orang batak, sudah menjadi gayanya dan bukan berarti temperamental.
"Nggak temperamental, memang gayanya orang Batak Gitu," kata Luhut Minggu, 25 Juli 2021.
Luhut lantas diminta tanggapan soal SBY yang sesungguhnya merupakan junior Luhut dalam militer.
Namun demikian, Luhut mengaku tidak keberatan dengan sikap SBY karena menghormatinya sebagai Presiden keenam.
"Saya nggak keberatan. Saya bilang sama Pak Bambang (SBY), ya oke-oke ajalah. Hak-hak beliaulah. Tapi semua hanya titip saja pada pemimpin-pemimpin yang sudah selesai eranya, lebih bagus seperti Pak Habibie-lah, semua duduk manis, datang sesekali mengkritik," ujar Luhut.
Di sisi lain, di tengah riuh warganet gara-gara sentilan Luhut kepada SBY, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mendadak memanjatkan doa untuk keselamatan Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu, Selamatkan negeri kami dan kami semua," demikian tulis SBY Rabu, 28 Juli 2021 malam.
Tak hanya itu, ia juga berharap agar Tuhan senantiasa memberi bimbingan kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia.
"Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amiin. *SBY*," tutupnya.
Berkaitan itu, politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengungkapkan bahwa SBY sesungguhnya mendoakan pemerintah dan rakyat Indonesia dari pandemi corona.
"Selamat pagi Pak Luhut. Pak SBY mendoakan pemerintah dan rakyat Indonesia dari pandemi," cuita Rachland Nashidik Kamis, 29 Juli 2021.
Lantas Rachland mengungkit soal Megawati yang saat kalah pemilu tidak hanya mengkritik, dikatakannya bahwa PDIP dikerahkan untuk demonstrasi saat SBY memimpin.
"Dulu, kalah Pemilu, Megawati tak cuma mengkritik: ia kerahkan demo-demo PDIP pada SBY," tulisnya.
Bahkan kata dia, kader PDIP yakni Hasto Kristiyanto hingga Jokowi hingga kini masih mendiskreditkan SBY.
"Kadernya: Hasto hingga hingga Jokowi, mendiskreditkan SBY hingga kini, 7 tahun setelah SBY tak lagi memimpin." pungkasnya.***
