Terkumpul Rp 12 M, Kepala Daerah hingga Legislator dari PDIP Sumbangkan Gaji untuk Penanganan Covid di Jabar

- 30 Juli 2021, 13:06 WIB
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono (tengah) didampingi Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Sustiawan (kanan) dan Bendahara Ineu Purwadewi Sundari (kiri) memberikan penjelasan terkait dibentuknya Posko Darurat Covid-19 PDIP, di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Jumat, 30 Juli 2021./Lucky M Lukman/Galamedia
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono (tengah) didampingi Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Sustiawan (kanan) dan Bendahara Ineu Purwadewi Sundari (kiri) memberikan penjelasan terkait dibentuknya Posko Darurat Covid-19 PDIP, di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Jumat, 30 Juli 2021./Lucky M Lukman/Galamedia /

GALAMEDIA - Seluruh kepala daerah di Jawa Barat dan legislator yang berasal dari PDI Perjuangan memberikan gaji dan tunjangan mereka selama satu bulan untuk membantu penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

Dari hasil gotong rotong itu terkumpul dana hingga mencapai Rp 12,42 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mengoperasikan Posko Darurat Covid-19 PDIP yang tersebar di 27 kabupaten/kota.

"Jadi seluruh anggota DPRD kabupaten/kota se Jawa Barat, anggota DPRD Jabar, anggota DPR RI asal Jawa Barat, hingga kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Barat yang berasal dari PDIP memberikan gaji dan tunjangan mereka selama satu bulan. Alhamdulillah terkumpul sebanyak Rp 12,42 miliar," terang Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, di sela penyerahan bantuan secara simbolis, di Kantor DPD PDIP Jabar, Jln. Pelajar Pejuang'45, Kota Bandung, Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Sektor 4 Majalaya dan Pabrik Tekstil Saluran Ratusan Paket Sembako kepada Warga

Ono menambahkan, dana sebesar itu akan digunakan untuk mengoperasikan Posko Darurat Covid-19 di 27 kabupaten/kota.

Posko Darurat Covid-19 PDIP sudah dimulai sejak Rabu, 28 Juli 2021. Pembentukan posko dilakukan atas perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyikapi masih tingginya angka kasus dan kematian akibat Covid-19.

Ono menyebut posko tersebut memiliki sejumlah tugas. Tugas pertama, posko melakukan pendataan masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, mendata masyarakat terdampak secara sosial dan ekonomi karena Pandemi Covid-19 di Jawa Barat.

Kemudian mendampingi masyarakat yang terpapar dan terdampak Covid-19 untuk mendapatkan pelayanan medis dan bantuan oleh pemerintah.

Tak cuma itu, posko juga akan menggelar vaksinasi massal, bekerja sama dengan pemerintah atau instansi yang diberi penugasan untuk melaksanakan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x