Mengejutkan! Eks Hakim Agung Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Presiden Haiti

- 31 Juli 2021, 14:55 WIB
Jovenel Moise, Presiden Haiti yang sempat mengalami penyiksaan sebelum akhirnya dibunuh oleh sekelompok pembunuh bayaran.
Jovenel Moise, Presiden Haiti yang sempat mengalami penyiksaan sebelum akhirnya dibunuh oleh sekelompok pembunuh bayaran. /Instagram.com/ @democracynow

Sekelompok tentara bayaran asal Kolombia dan beberapa warga Haiti keturunan Amerika yang ditangkap setelah pembunuhan Moise mengaku telah bertemu Coq-Thelot, kata Inspektur Jenderal Marie Michelle Verrier, juru bicara Kepolisian Nasional Haiti.

Baca Juga: Laptop Merah Putih Harga Lebih Mahal dan Spek Lebih Rendah, 'Mau Cintain Produk Dalam Negeri Berat'

"Beberapa dari mereka mengindikasikan pernah berada di rumah Ny. Coq dua kali," kata Verrier kepada wartawan.

"Orang-orang ini memberi polisi detil dokumen yang ditandatangani dalam pertemuan di rumah Ny. Coq," lanjutnya.

Polisi telah menggeledah kediaman Coq-Thelot, juga rumah-rumahnya yang lain di pedesaan, kata Verrier.

Banyak pertanyaan belum terjawab tentang siapa di belakang pembunuhan tersebut dan bagaimana para pembunuh bisa masuk ke kediaman presiden.

Baca Juga: Politisi PD Blak-blakan Sebut AHY-Puan Maharani Layak Duet di Pilpres 2024: Kepemimpinan Seperti Biden-Kamala

Polisi Haiti menimpakan kesalahan pada sebuah pasukan yang sebagian besar merupakan tentara bayaran, tiga di antaranya telah dibunuh oleh polisi.

Seorang pejabat keamanan senior di pemerintahan Moise telah ditangkap pada Selasa, 27 Juli 2021 karena diduga terlibat.

Sebelumnya, Kolombia meminta Haiti menjamin hak hukum dan hak medis 18 warga Kolombia yang ditahan di pulau Karibia itu karena diduga berpartisipasi dalam pembunuhan Moise.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x