Network
GALAMEDIA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, turut angkat bicara terkait donasi sebesar Rp2 triliun yang diberikan Akidi Tio.
Dalam unggahannya, Mahfud MD turut membagikan pernyataan dari mantan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin yang meragukan donasi tersebut.
Mantan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin ini mengaku ragu terkait donasi Rp2 triliun tersebut. Yang membuat semakin ragu adalah karena keluarga Akidi Tio masih bungkam dan belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait donasi tersebut.
Diketahui, donasi Rp2 triliun itu akan digunakan untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan. Menko Polhukam ini pun menghargai pendapat Hamid Awaluddin yang meragukan donasi tersebut.
Menurut Mahfud MD, itu merupakan perspektif dari Hamid Awaluddin dan ia meminta masyarakan menunggu realisasinya dengan rasional.
"Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tungu realisasinya dgn rasional," kata Mahfud MD dikutip Galamedia dari akun Twitternya @mohmahfudmd.
Baca Juga: Intip Kisah Persahabatan 2 Menteri Perempuan Kabinet Jokowi: Foto-fofo Ini Seperti Cerita
Mahfud MD pun mengaku bahwa ia pernah menulis tentang orang-orang yang meminta difasilitasi untuk menggali harta untuk disumbangkan ke negara.
Akan tetapi, kata Mahfud MD, niatan penggalian harta karun tersebut tidak dapat divalidasi kebenarannya. "Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi," lanjutnya.
Mahfud MD pun kemudian membagikan pengalamannya lagi pada saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Ia mengaku pernah didatangi seseorang yang mengaku memikiki sekoper uang dollar Amerika sebanyak 1000 dollar. "Waktu sy menhan ada orng mengaku pny sekoper uang dollar Amerika yg nilai perlembarnya 1000 dollar," kata Mahfud MD.
"Ketika sy tny ke BI diketawain krn USA hny mencetak lembaran uang paling tinggi 100 dollar. Ada jg yg minta dibantu menggali harta karun tp tak jelas," papar Mahfud MD.
Di akhir, Mahfud MD pun berharap bahwa donasi Rp2 triliun benar dan nyata tidak seperti pengalamannya. "Semoga yg Akidi Tio ini nyata." tutup Mahfud MD.***
