Istana Tegaskan Rencana Pengecatan Pesawat Sudah Sejak 2019, Yan: Kan Bisa Ditunda Dulu, Kondisi Lagi Kritis!

- 4 Agustus 2021, 10:59 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap /Twitter/@YanHarahap

 
GALAMEDIA - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap menyoroti pernyataan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. Dalam pernyataanya, Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pengecatan ulang pesawat kepresidenan sudah direncanakan sejak 2019.

Menanggapi pernyataan tersebut, Yan Harahap mengkritik pernyataan Istana soal pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu.

Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini merupakan pemborosan.

Baca Juga: Sebut PPKM Diperpanjang Sedikit Demi Sedikit, Kemal Palevi: Cicil Terus, Sampai Akhir Tahun

Lebih jauh, Yan Harahap menyarankan bahwa pengecatan pesawat tersebut bisa ditunda terlebih dahulu hingga kondisi bangsa membaik. "Pemborosan. Rezim ini benar2 ‘bermental pemboros’," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @YanHarahap pada Rabu, 4 Agustus 2021.

"Kalau alasannya hanya karena sudah direncanakan dari 2019, kan bisa ditunda dulu, sampai kondisi bangsa yang lagi ‘krisis’, membaik," tambahnya.

Seolah geram dengan rencana pemerintah yang akan melakukan pengecatan pesawat kepresidenan, Yan Harahap lantas menyebut bahwa pemerintah tidak memiliki sense of crisis.

Baca Juga: Apriyani-Greysia Banjir Hadiah Apresiasi Raih Medali Emas, dr. Tompi: Gue Kasih Hadiah Apa Ya? Bedah Plastik?

Terlebih disaat pandemi covid-19 seperti ini, rakyat lebih membutuhkan daripada pengecatan ulang pesawat kepresidenan. "Gak punya sense of crisis. Rakyat lebih membutuhkan," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa rencana pengecatan ulang pesawat kepresidenan sudah ada sejak tahun 2019.

"Dapat dijelaskan bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," ujar Heru pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Tak hanya satu pesawat, ia menuturkan bahwa rencana pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini dilakukan terhadap dya pesawat dan satu helikopter.

Baca Juga: Tak Mau Ikut-ikutan Tren Ikoy-ikoyan, Febby Rastanty: Tak Sesuai dengan Hati!

"Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," tuturnya.

Selain pengecatan ulang, lanjut Heru, dilakukan juga perawatan terhadap pesawat kepresidenan tersebut.

"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN. Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan Covid-19, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melalukan 'refocusing' anggaran pada APBN 2020 dan 2021 sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan," kata Heru Budi Hartono.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x