Kota Cimahi Terima Ribuan Vial Vaksin Covid-19, Terbanyak AstraZeneca

- 4 Agustus 2021, 18:28 WIB
Kota Cimahi menerima ribuan vial vaksin Covid-19, Rabu (4/8) yang disimpan di gudang milik Dinkes Kota Cimahi, Jalan Ciawitali. Kemudian didistribusikan ke puskesmas dan sentra vaksin, Rabu, 4 Agustus 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Kota Cimahi menerima ribuan vial vaksin Covid-19, Rabu (4/8) yang disimpan di gudang milik Dinkes Kota Cimahi, Jalan Ciawitali. Kemudian didistribusikan ke puskesmas dan sentra vaksin, Rabu, 4 Agustus 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Kota Cimahi menerima ribuan vial vaksin Covid-19, Rabu, 4 Agustus 2021. Vaksin tersebut langsung disimpan di gudang milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jalan Ciawitali, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara.

Vaksin tiba di gudang Dinkes Kota Cimahi sekitar pukul 01.10 WIB. Vaksin dikirim menggunakan mobil box, dan dikawal pihak kepolisian.

Setelah dipastikan mobil box dalam kondisi masih disegel, petugas menurunkan 1 dus vaksin, dan langsung dimasukkan ke dalam gudang.

"Alhamdulillah semalam jam 01.10 WIB telah datang vaksin AstraZeneca sebanyak 2.500 vial, vaksin Gotong royong 826 vial, dan vaksin Sinovac 1.430 vial," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Cimahi, Muhamad Dwihadi Isnalini, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Angka Kematian Tembus 100 Ribu, 76 Persen Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Didominasi Varian Delta

"Kalau pengajuan itu sekitar 3.500 vial Sinovac. Untuk vaksin AstraZeneca dan Gotong Royong kita baru menerima sekarang," tambahnya.

Dijelaskannya, vaksin Sinovac yang baru datang ini akan digunakan untuk menyelesaikan vaksin dosis kedua, bagi warga yang sebelumnya sudah divaksin dosis pertama.

"Saat ini kami akan siapkan penyelesaian dosis dua yang memang sudah terjadwal di 13 Puskesmas, dengan vaksin Sinovac. Sinovac juga diberikan untuk warga usia 12-17 tahun. Sementara vaksin AstraZeneca, dan Gotong Royong untuk usia diatas 18 tahun, tentunya untuk dosis pertama," ujarnya.

Menurut Dwihadi, jenis vaksin untuk dosis pertama dan kedua harus sama. Hal itu sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x