Atalia : Percepatan Vaksin di Jawa Barat Tantangannya Berat

- 6 Agustus 2021, 21:35 WIB
Wakil Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi massal di GOR Volly si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat, 6 Agustus 2021./Foto: Yana/Biro Adpim Jabar
Wakil Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi massal di GOR Volly si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat, 6 Agustus 2021./Foto: Yana/Biro Adpim Jabar /

Total Jabar telah menerima 11,4 juta dosis vaksin dari Pemerintah Pusat, sekitar 9,1 juta dosis telah diinjeksi ke 5,7 juta orang di 27 kab/kota. Tingkat pemakaian vaksin sudah 80,37 persen.

Jabar sendiri masih defisit 1,09 juta dosis vaksin untuk mempercepat vaksinasi lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan remaja. Sementara vaksinasi anak 18-59 persen baru dilakukan di dua kawasan yakni Bodebek dan Bandung Raya.

Baca Juga: Duh, Kabupaten Bandung Baru Terima 400 Ribu Vial Vaksin dari Kebutuhan 5,4 Juta Dosis

Untuk mempercepat vaksinasi, Gubernur Ridwan Kamil telah membentuak Divisis Khusus Percepatan Vaksinasi awal Agustus 2021.

Gubernur juga telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar provinsi diberi kewenangan mengatur jatah vaksin kabupaten/kota agar efektif dan pas.

Sebab dengan daftar alokasi perhitungan Pemerintah Pusat ternyata ditemukan banyak kabupaten/kota yang berlebih atau sebaliknya kekurangan vaksin.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah