Ia mengatakan, di negara lain, para politisi yang hendak mencalonkan diri sebagai presiden berkampanye dengan adu gagasan program-program yang ingin dilakukannya.
Akan tetapi hal itu sangat berbeda dengan apa yang dilakukan di Indonesia, karena menurutnya para politisi Tanah Air malah sibuk berkampanye lewat perang baliho.
"Di Negara lain, candidate Presiden itu, mempromosikan/perang gagasan2 program yang ingin dilakukannya. Di Republic ini, perang Baliho. Malu banget melihatnya," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 7 Agustus 2021.
Seperti diketahui, baru-baru ini beberapa politisi ternama yang hendak mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024 mendatang beramai-ramai memasang baliho-baliho mereka.
Para politisi yang tampak melakukan kampanye lewat baliho tersebut di antaranya adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Lahirkan Programmer Andal Melalui Candradimuka Jabar Coding Camp 2021
Tak hanya itu, Ali mengaku dirinya sudah paham betul aksi pemasangan baliho-baliho tersebut ujungnya akan seperti apa.
Kendati demikian, ia menegaskan apa yang dilakukan para politisi tersebut dengan memasang baliho-baliho itu sangat tidak edukatif.
Menurutnya berkampanye lewat baliho-baliho itu sangat tidak edukatif bagi pendidikan politik bangsa Indonesia.