Program PROKLAMASI, Satgas Covid-19 Garut Jemput Puluhan Warga yang Isoman ke Tempat Isoter

- 11 Agustus 2021, 20:31 WIB
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, melalui Program PROKLAMASI menjemput warga yang isolasi mandiri (isoman) di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut untuk melakukan isolasi terpadu (Isoter) yang telah disediakan oleh pemerintah, Rabu 11 Agustus 2021./Agus Somantri/Galamedia
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, melalui Program PROKLAMASI menjemput warga yang isolasi mandiri (isoman) di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut untuk melakukan isolasi terpadu (Isoter) yang telah disediakan oleh pemerintah, Rabu 11 Agustus 2021./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, melalui Program PROKLAMASI (PROgram Khusus MAsa LAyanan isolaSI) menjemput puluhan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Rabu 11 Agustus 2021.

Kapolres Garut yang juga selaku Wakil Ketua I Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, AKBP Wirdhanto Hadicasono mengatakan, ada puluhan warga yang berhasil dibujuk pihaknya untuk melakukan isolasi terpadu (Isoter) yang telah disediakan oleh pemerintah.

"Ya, ada puluhan warga yang berhasil kami bujuk untuk melakukan isolasi terpadu," ujarnya, Rabu 11 Agustus 2021.

Menurut Wirdhanto, penjemputan dilakukan karena banyak warga yang menjalani isolasi mandiri di tempat yang dinilai kurang layak dan rentan terhadap penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Ribut dengan Kartika Putri, Richard Lee Ditangkap Paksa Polisi! Kuasa Hukum Terkejut: Tiba-tiba Dibawa

Namun demikian, terang Wirdhanto, penjemputan tersebut tidak sepenuhnya berjalan dengan mulus. Pasalnya masih ada warga yang menolak untuk dievakuasi ke tempat isoter, bahkan sampai ada yang mengusir petugas.

Namun setelah diyakinkan dan diberi pemahaman, lanjutnya, akhirnya mereka pun mengerti dan bersedia untuk dibawa ke tempat isoter.

Pasalnya di tempat isoter ini tempatnya lebih layak dan kondisi mereka juga lebih terpantau oleh tenaga kesehatan (nakes).

"Pemkab Garut telah menyiapkan tempat isolasi terpadu, di antaranya yaitu di rumah susun (Rusun) Gandasari, Gedung Islamic Center, ditambah tempat isolasi yang ada di tingkat desa dan tingkat kecamatan," ucapnya.

Baca Juga: Rossa Didaulat Jadi Duta Sahabat SDGs Mandiri

Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyebutkan, mulai bulan Agustus ini semua warga Garut tidak diperkenankan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing, melainkan harus di tempat isolasi terpadu yang telah disediakan pemerintah daerah.

"Jadi saya mohon kepada masyarakat agar memanfaatkan tempat yang sudah kita siapkan yang kita sebut sebagai isoter, baik di tingkat desa, kecamatan, rusun, atau Islamic Center," katanya.

Sebelumnya, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya tidak mau mengambil risiko kematian yang terjadi kepada masyarakat yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Masa Pandemi, Angka Perceraian di Kota Cimahi Cukup Tinggi

Oleh karena itu, pihaknya akan membawa warga yang terpapar ke tempat isolasi terpadu (isoter) yang sudah disediakan pemerintah.

"Agar tidak parah, jadi sedini mungkin mendapat penanganan di isoter. Fasilitas di isoter sudah lengkap, kita kasih kasur, MCK, oksigen juga lengkap. Garut sekarang tidak langka oksigen, malah lebih, Jadi sekali lagi kita tidak mau ambil risiko ya," ucapnya.

Program PROKLAMASI sendiri merupakan program khusus gabungan TNI dan Polri untuk menjemput langsung pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri menuju tempat isolasi terpadu (isoter) yang sudah disediakan pemerintah, dihubungkan dengan peringatan Hari Proklamasi dengan Akronim "PROKLAMASI", yaitu bagaimana melakukan langkah–langkah isolasi mandiri yang berkualitas.

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x